Liputan6.com, Jakarta - Tahun ajaran baru 2015-2016 sudah di depan mata. Setiap tahunnya, seluruh sekolah di Indonesia menyelenggarakan masa orientasi siswa (MOS). Namun, kegiatan MOS ini kerap bermasalah. Terutama soalnya tindak kekerasan yang dilakukan siswa senior kepada para siswa junior.
Demi mencegah agar kejadian kekerasan dalam masa orientasi tidak terulang, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan segera bertindak. Dia mengatakan, tidak boleh ada tindak kekerasan sama sekali saat MOS.
"Dilarang ada tindakan kekerasan (dalam MOS) dan dilarang dipungut biaya," ucap Anies di kantornya, Jakarta, Jumat (24/7/2015).
"Sekolah, guru, dan kepala sekolah (kepsek) tanggung jawab laksanakan MOS, mereka harus bisa kendalikan masa orientasi, MOS tak boleh ada plonco, (jika terjadi) kepala sekolah tanggung jawab," papar dia.
Menurut penggagas gerakan Indonesia Mengajar tersebut, demi memastikan tak adanya tindak kekerasan dalam MOS, maka akan ada pengawasan ketat. Pengawasan tersebut dilakukan oleh Dinas Pendidikan setempat.
"Jadi Dinas Pendidikan jangan ragu beri sanksi pada kepala sekolah. MOS itu adalah masa penunjukan rencana belajar, bukan pemuasan keinginan senior," ujar dia.
Mengenai wacana MOS dihapuskan karena sarat dengan tindak kekerasan, Anies mengatakan tidak perlu. Yang penting dilakukan adalah memastikan tak boleh ada kekerasan dalam MOS.
"Yang harus dihapuskan adalah perploncoannya," pungkas Anies. (Ans/Sss)
Mendikbud: Ada Kekerasan di MOS, Kepsek Tanggung Jawab
Menurut Menteri Anies Baswedan, demi memastikan tak adanya tindak kekerasan dalam MOS, maka akan ada pengawasan ketat.
diperbarui 24 Jul 2015, 18:21 WIBDiterbitkan 24 Jul 2015, 18:21 WIB
Mendikbud Anies Baswedan menyatakan bahwa sistem rating video game harus disadari oleh para orangtua
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Luar Biasa, Manfaat Bikin Kopi Sendiri di Pagi Hari Menurut Gus Baha
Ciri Tekanan Darah Rendah: Kenali Gejala dan Cara Mengatasinya
Rekomendasi Tempat Berburu 'Sunrise' di Sumatera Barat
Eks Penyidik KPK Ungkap Aksi Firli Bahuri Halangi Penggeledahan Kantor PDIP
Pemilik Manchester United Susun Rencana Ekstrem di Bursa Transfer Musim Panas 2025: Semua Pemain Dijual
Pengalaman Pijat ala Bali di Swiss, Harganya Bikin Syok
Fakta-Fakta Icarus, Bintang Paling Jauh yang Ditemukan
3 Peristiwa Besar Isyarat Kedatangan Dajjal Jelang Kiamat, Sudahkah Terjadi?
Menelusuri Keindahan Pantai Bama, Wisata Alam di Taman Nasional Baluran
Belasan Anggota Kena Sanksi di Kasus DWP, Kapolri: Komitmen Bersih-Bersih Polri
Imlek 2025, Panduan Warna dan Aksesori Pembawa Hoki di Tahun Ular Kayu
Apakah Dzikir Bilangannya Harus Banyak? Simak Penjelasan UAH