Liputan6.com, Jakarta - Ribuan calon pegawai negeri sipil (CPNS) di Jawa Barat tertipu oleh janji mendapat surat keputusan (SK) pengangkatan. Penipuan ini menjadi perhatian Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandy.
"‎Jadi kami pastikan pemerintah sendiri tidak pernah membuka proses rekrutmen PNS tahun ini, dan kebijakan pemerintah melakukan moratorium (penundaan) kepegawaian‎," tutur Yuddy di Masjid Istiqlal, Jakarta, Jumat (31/7/2015).
Yuddy menyebutkan, total CPNS yang tertipu mencapai 2 ribu orang. Setelah mendapat laporan penipuan, ia langsung menelepon Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Moechgiyarto, agar mengusut kasus tersebut dan mengembalikan uang para korban penipuan.
"Saya sudah hubungi Kapolda Jabar untuk mengusut tuntas dan menangkap para pelaku kejahatan penipuan dan juga prioritas kita mengembalikan uang yang diambil oleh orang-orang yang tak bertanggung jawab tersebut," ujar dia.
Penyebab terjadinya penipuan CPNS, kata Yuddy, disebabkan informasi pusat tidak sepenuhnya disampaikan hingga ke daerah-daerah.
Yuddy pun menjadikan momentum ini untuk mengingatkan pejabat pembina kepegawaian di tingkat provinsi seperti gubernur, Badan Kepegawaian Daerah (BKD), bupati, dan walikota untuk menyosialisasikan kepada masyaraka‎t bahwa tidak ada rekrutmen PNS.
"Jadi masyarakat itu tertipu karena minim informasi. Sosialisasi masyarakat itu tidak sampai ke masy‎arakat," tegas politisi Hanura itu.
Yuddy menegaskan, tidak ada pihak Badan Kepegawaian Nasional (BKN) yang terlibat. ‎Namun bila ada pihak PNS yang terlibat, maka sudah dipastikan akan dipecat. Bahkan akan dipecat secara tidak terhormat.
‎"Sejauh ini belum sampai kepada adanya oknum-oknum pejabat dari BKN maupun instansi lainnya. Jadi penipuan itu dilakukan oleh oknum tertentu, kepada masyarakat umum yang ingin menjadi pegawai pemerintah dengan mengambil uang besaran itu Rp 10 juta sampai Rp 200 juta," tandas Yuddy. (Rmn/Sss)
2 Ribu CPNS Ditipu, Menteri Yuddy Ingatkan Tidak Rekrut Pegawai
Yuddy menyebutkan, total CPNS yang tertipu mencapai 2 ribu orang.
diperbarui 31 Jul 2015, 16:54 WIBDiterbitkan 31 Jul 2015, 16:54 WIB
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Yuddy Chrisnandi melakukan sidak ke Gedung Arsip Nasional di hari pertama kerja, Jakarta, Rabu (22/7/2015). (Liputan6.com/Herman Zakharia)
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
PSSI Turunkan Skuad yang Muda, Timnas Indonesia Tersingkir dari Piala AFF 2024
Puncak Arus Mudik Diprediksi Terjadi H-2 Natal, Dua Pelabuhan Dibuka untuk Atasi Kepadatan
Top 3: Ramalan Cinta Setiap Zodiak di Tahun 2025
Bos Amazon Jeff Bezos Bantah Bakal Nikahi Lauren Sanchez Selepas Natal 2024
Tips SEO untuk Meningkatkan Peringkat Website di Mesin Pencari
VIDEO: Berani Berubah: Berbuah Manis, Kukis Natal Cuan Jutaan
Update Genshin Impact 5.3: Archon Pyro Mavuika Siap Beraksi hingga Perayaan Lantern Rite!
7 Pasangan Artis Go Public Jadi Kekasih Tahun 2024, Terbaru Randy Martin-Lyodra
PKB Bersuara soal PPN Naik 12%, Ajak Semua Pihak Awasi Bersama
Anime Dandadan Umumkan Season 2, Kapan Waktu Tayangnya?
Singkirkan Pemain Manchester United Berkinerja Buruk, Amorim Ajukan Permintaan Pribadi Rekrut Superstar
Daftar Pemenang SBS Drama Awards 2024, Jang Nara Raih Daesang Bersejarah