Liputan6.com, Medan - Hujan abu cukup tebal mengguyur Kota Kabanjahe, Sumatera Utara sejak Jumat 7 Agustus sekitar pukul 06.00 hingga 12.00 WIB. Abu vulkanik ini akibat terjadinya erupsi Gunung Sinabung.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karo, Matius Sembiring dihubungi dari Medan, mengatakan erupsi Sinabung tersebut, terjadi 2 kali dan juga luncuran awan panas guguran ke arah Timur-Tenggara.
Jarak luncur awan panas itu, menurut dia, sekitar 3.000 meter dan ketinggian kolom abu vulkanik tertutup kabut.
Advertisement
"Abu vulkanik yang menyelimuti Kota Kabanjahe, Ibukota Kabupaten Karo itu, tidak menimbulkan kendala bagi masyarakat dan tetap melaksanakan aktivitas seperti biasanya," ucap Matius, Jumat (7/8/2015).
Matius menjelaskan, para pengendara sepeda motor, mobil pribadi dan dinas yang melalui jalan protokol di Kabanjahe tetap lancar, aman, dan tidak ada kendala.
Bahkan, sebagian masyarakat yang berada di luar rumah dan perkantoran terpaksa menggunakan masker penutup hidung atau mulut untuk menjaga kesehatan akibat abu vulkanik erupsi Sinabung yang beterbangan.
Hujan Mengguyur
Debu vulkanik tersebut, pada pukul 13.30 WIB, mulai kelihatan berkurang dan tidak terlalu tebal, karena hujan secara tiba-tiba turun mengguyur Kota Kabanjahe.
Sebagian warga yang berada di kota itu, merasa senang karena debu vulkanik tersebut tidak berlangsung lama hingga sore hari seperti yang terjadi kemarin atau Kamis 6 Agustus 2015.
"Debu vulkanik tersebut sudah 2 hari berturut-turut turun di daerah Kabanjahe,dan sebelumnya hanya menyelimuti Kecamatan Berastagi, Minggu (2 Agustus 2015)," tutur Matius.
Data yang diperoleh, erupsi Gunung Sinabung yang terjadi pada hari ini pukul 00.00-06.00 WIB, terjadi 1 kali awan panas guguran ke arah Timur-Tenggara, jarak luncur 3.000 meter dan ketinggian kolom abu vulkanik tertutup kabut.
Kemudian, pukul 06.00-12.00 WIB, cuaca berawan-mendung, angin tenang-kencang ke arah Timur-Tenggara. Status Gunung Sinabung tetap Awas (level IV).
Pengungsi Sinabung
Adapun jumlah pengungsi erupsi Gunung Sinabung tercatat sebanyak 11.114 jiwa atau 3.152 kepala keluarga (KK) dan masih ditempatkan di 10 lokasi penampungan di Kabanjahe.
Ke-10 lokasi pengungsian itu, yakni Jambur Lau Buah Batu, Paroki Gereja Katolik Kabanjahe, Gedung Serbaguna KNPI Kabanjahe, Gedung Serbaguna GBKP Kabanjahe, Jambur Sempajaya, Gudang Jeruk Surbakti, Jambur Tongkoh, Jambur Korpri, Jambur Tanjung Mbelang, dan GPDI Ndokum.
Selain itu, penduduk yang telah diungsikan itu berasal dari 11 desa. Yaitu, Gurukinayan, Tiga Pancur, Pintu Besi, Sukanalu, Berastepu, Jaraya, Kutatengah, Sigarang-garang, Mardingding, Kutagugung, dan Kutarayat.
Sebelumnya, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) sejak 2 Juni 2015 pukul 23.00 WIB mengeluarkan pengumuman bahwa status Gunung Sinabung naik dari level III (Siaga) menjadi level IV (Awas). (Ant/Ans/Nda)