Liputan6.com, Jakarta - Pertengahan Agustus 2015, kecelakaan angkutan udara kembali terjadi di Tanah Air. Pesawat Trigana Air jenis ATR 42 PK YRN hilang kontak dalam penerbangan Jayapura-Oksibil. Pesawat dengan nomor penerbangan IL 267 itu diketahui jatuh di Distrik Oskob, Pegunungan Bintang, Papua. 54 Kru dan penumpang tewas dalam musibah tersebut.
Papua memang dikenal memiliki medan yang sulit untuk penerbangan. Banyak gunung menjulang tinggi di pulau bagian Timur Indonesia itu. Meski begitu, Trigana Air tidak kapok menjelajah di langit Papua.
"Kami (Trigana Air) tetap konsisten di Papua. Dan kami tetap menerbangi udara Papua," ujar Direktur Operasional PT Trigana Air Service Beni Sumaryanto di Bandar Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur, Sabtu (22/8/2015).
Beni menjelaskan, komitmen tersebut berdasarkan jam terbang Trigana Air yang cukup tinggi di langit Papua. Bahkan, maskapai yang mulai beroperasi sejak 1991 itu pun telah memiliki tempat di hati masyarakat Bumi Cenderawasih itu.
"Trigana Air juga lahir di bumi Papua. Kita juga sudah menyatu dengan masyarakat di sana (Papua)," tandas dia.
Kecelakaan udara jelang HUT Ke-70 RI itu pun membuat operasi penerbangan dengan rute Jayapura-Pegunungan Bintang terhambat. Beni menyatakan, pihaknya telah menyiapkan maskapai pengganti dalam waktu 2 sampai 4 minggu ke depan.
"Dalam waktu dekat kisaran 2 minggu sampai 1 bulan kita sudah mendatangkan pesawat sejenis untuk gantikan rute yang sama. Saya sudah berbincang dengan Bupati Pegunungan Bintang untuk meminta waktu sekitar 1 bulan," pungkas Beni.
Pesawat Trigana Air jenis ATR 42 PK YRN dengan nomor penerbangan IL 267 sebelumnya diduga menabrak lereng bukit di sekitar Kampung Atenok, Distrik Oksob, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua. Pesawat diduga jatuh di kemiringan 45 derajat.
Pesawat yang membawa 49 penumpang dan 5 kru ini hilang kontak pada pukul 14.21 WIT Minggu, 16 Agustus 2015. Saat itu, pesawat terbang dari Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura menuju Bandara Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua. (Ali/Ado)
Trigana Air Tak Kapok Terbangi Langit Papua
Komitmen tersebut berdasarkan jam terbang Trigana Air yang cukup tinggi di langit Papua.
diperbarui 22 Agu 2015, 23:36 WIBDiterbitkan 22 Agu 2015, 23:36 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Apa Fungsi dari Tulang: Memahami Peran Vital Rangka Tubuh Manusia
Ini Alasan Hakim Vonis Harvey Moeis Lebih Ringan Dibanding Tuntutan Jaksa, Sopan Selama Sidang hingga Ada Tanggungan Keluarga
Manajer Timnas Indonesia Merasa Kecewa dengan Tagar 'Shin Tae-yong dan Erick Thohir Out', Sebut Tak Masuk Akal
6 Tren AI hingga Keamanan Siber dalam Lanskap Bisnis Indonesia pada 2025
Apa Fungsi Darah dan Komponen Penyusunnya, Ketahui Cara Menjaga Kesehatannya
6 Potret Gender Reveal dan Tasyakuran 4 Bulan Kehamilan Istri Chand Kelvin
Jangan Berdoa Begini, Itu Doa Kriminal Kata Gus Baha, Kenapa?
Harvey Moeis Divonis 6,5 Tahun Penjara, Hakim Nilai Tuntutan JPU Terlalu Berat untuk Suami Sandra Dewi
Harga Daging Sapi Melejit Jelang Natal, Kini hampir Rp 130 Ribu Sekilo
Mahasiswa Unej Ditemukan Tewas Usai Terjatuh dari Lantai 8 Gedung Kampus, Bunuh Diri?
Kembali Mencuat Rumor Pergantian Pelatih Timnas Indonesia, Ini Tanggapan PSSI
Apa Fungsi Bronkus dalam Sistem Pernapasan Manusia, Penting Dipahami