Kapolda Metro Jaya: Pemprov DKI Peduli, Tidak Asal Gusur

Tito juga memuji fasilitas dalam Rusunnawa Jatinegara, di mana salah satunya ada lift untuk tiap gedung.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 25 Agu 2015, 15:12 WIB
Diterbitkan 25 Agu 2015, 15:12 WIB
Bahas Kondisi Jakarta, Kapolda Metro Irjen Tito Karnavian Temui Ahok
Irjen Tito Karnavian saat ditanya wartawan usai rapat dengan Basuki T Purnama di Balaikota, Jakarta, Senin (15/6/2015). Rapat Forkopimda diadakan untuk menyikapi perkembangan Kamtibmas menjelang bulan suci ramadan 1436 H. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Tito Karnavian punya pandangan berbeda terkait penggusuran di Kampung Pulo, Jatinegara. Dia menilai Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tidak asal gusur.

"Saya prihatin dengan apa yang terjadi. Tapi Pemprov itu peduli kepada masyarakat DKI Jakarta. Mereka enggak asal gusur, mereka juga bantu. Lihat saja sekarang bagaimana," ujar Tito di Rusunnawa Jatinegara, Jakarta, Selasa (25/8/2015).

Dia berharap dengan adanya kejadian ini, persoalan banjir di DKI Jakarta, khususnya Kampung Pulo bisa terselesaikan dengan baik.

"Kita berharap dengan membersihkan kali, normalisasi, dan perpindahan warga ke Rusunnawa bisa menyelesaikan persoalan banjir yang bertahun-tahun. Mudah-mudahan bisa kelar dan selesai," tegas Tito.

Tito juga memuji fasilitas dalam Rusunnawa Jatinegara, di mana salah satunya ada lift untuk tiap gedung. Udara di Rusun juga lebih enak dibandingkan dengan di pinggir kali. Dia pun meminta warga menjaga fasilitas yang ada.

"Udara di sini lebih dingin, lebih sejuk apalagi di atas. Lihat saja di sini ada liftnya juga, jadi gak capek buat naik-turun. Tapi anak-anak diingatkan ya, jangan mainin lift. Nanti macet lagi liftnya," tukas Tito.

Sebelumnya, satu per satu warga Kampung Pulo Jatinegara, Jakarta Timur memasuki rusunawa Jatinegara Barat. Sudah 417 warga yang menempati rusunawa.

"Per pukul 18.00 WIB kemarin, dari 520 unit rusun saat ini, yang sudah menerima unit ada 456 warga. Kemudian yang ambil kunci dan menempati unit rusun ada 417 warga," kata Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemda DKI Jakarta Ika Lestari Aji.

Ika menjelaskan, sejak sosialisasi dilakukan pada 5 Juni 2015, antusiasme warga yang bersedia pindah dan menempati rusun cukup banyak, yakni 417 warga. Tapi, saat itu masih sedikit warga yang langsung mengambil kunci dan menempati unit rusun.

Selepas penggusuran ini, data para warga yang sudah menempati unit rusun akan terus diperbaharui. Termasuk bagi warga terdampak relokasi yang belum mendapatkan rusun.

"Bergulir terus, mudah-mudahan datanya terus berkembang kami selalu stand by menunggu warga untuk segera pindah ke rusun Jatinegara Barat," lanjut Ika.

Setelah penertiban benar-benar selesai, pekerjaan selanjutkan akan segera dikerjakan. Pembangunan sheet pile (dinding turap) akan segera dilanjutkan meneruskan yang sudah dibangun hasil penertiban 13 ruko. (Ron/Mut)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya