Plankton Naik ke Permukaan, Laut Jateng Bakal Diserbu Ikan

Hal ini karena fenomena alam naiknya plankton dari lapisan dalam laut ke permukaan yang dinamakan upwelling.

oleh Liputan6 diperbarui 03 Sep 2015, 07:02 WIB
Diterbitkan 03 Sep 2015, 07:02 WIB
Tips Memilih Ikan Laut Segar
Salah satunya masih beraroma laut.

Liputan6.com, Cilacap - Kabar gembira untuk para nelayan. Perairan selatan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta bakal diserbu ikan-ikan pada awal bulan September ini. Hal ini karena fenomena alam naiknya plankton dari lapisan dalam laut ke permukaan yang dinamakan upwelling.

Seperti prediksi Stasiun Meteorologi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Cilacap, Jawa Tengah.

Upwelling terjadi karena naiknya massa air laut yang disebabkan oleh perbedaan temperatur antara lapisan permukaan air laut dan bawahnya yang lebih dingin. Akibat upwelling ini zat hara yang berada di lapisan bawah naik ke permukaan laut. Sehingga ikan-ikan pun bakal bergerak mendekati makannya.

"Upwelling adalah penaikan massa air laut yang membawa plankton dari suatu lapisan dalam ke lapisan permukaan," kata Kepala Kelompok Teknisi Stasiun Meteorologi BMKG Cilacap, Teguh Wardoyo di Cilacap, Jawa Tengah, Kamis (3/9/2015).

Dia memperkirakan, fenomena ini akan muncul di Samudra Hindia, selatan Jateng dan DIY dengan kecepatan berkisar 5-50 centimeter per hari.

"Sebenarnya musim panen sudah mulai panen ikan, namun kendalanya masih sering terjadi gelombang tinggi, tinggi gelombang maksimum mencapai 3 meter. Namun dalam satu pekan ke depan diprakirakan cenderung turun pada kisaran 2,5 meter," tutur dia.

Dengan demikian, kata dia, nelayan-nelayan tradisional yang kapalnya cukup besar masih bisa melaut untuk mencari ikan.

Dalam kesempatan terpisah, Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Cilacap Indon Tjahjono mengakui jika saat ini sebagian besar nelayan tradisional di Cilacap telah berangkat melaut.

Dengan demikian, kata dia, jarang ditemui perahu-perahu nelayan yang ditambatkan di daratan seperti beberapa waktu sebelumnya.

Dia mengatakan, ikan-ikan di perairan selatan Jateng dan DIY masih sporadis atau berada di wilayah-wilayah tertentu karena belum banyak. Namun Indon berharap, hasil panen ikan yang ditangkap nelayan Cilacap lebih baik dibanding sebelumnya. (Ant/Ndy/Ali)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya