Liputan6.com, Makassar - Insiden bentrokan TNI dengan Polri di Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar) yang menelan korban jiwa, Prada Yuliadi anggota kompi Yonif 721/ Makkasau, menjadi pelajaran kelam bagi kedua institusi keamanan tersebut.
Kedua belah pihak pun saling menyesalkan kejadian berdarah itu. Tak ingin terulang dan kembali membangun sinergitas di antara keduanya, jajaran Muspida Sulbar pun turun tangan. Pada hari ini, mereka berdoa dan zikir bersama yang diselenggarakan di Kantor Komando Distrik (Kodim) 1401 Majene.
"Iya saya pribadi sangat menyesalkan kejadian kemarin. Dan semoga itu menjadi peristiwa terakhir tak ada lagi berikutnya. Alhamdulillah jajaran Muspida Sulbar terdiri dari Polres Polman, Kodim 1401 Majene dan Pemda Sulbar bersama menyatu dalam doa dan zikir yang digelar di Makodim 1401 Majene tadi," ucap Kapolres Polman AKBP Agoeng Adi Koerniawan saat dihubungi via telepon, Minggu (6/9/2015).
Berawal dari Ketersinggungan
Yuliadi, anggota Kompi Senapan B Yonif 721 Andi Makkasau, Polewali Mandar, tewas dalam bentrokan dengan aparat Polres Polewali Mandar di arena road race Kelurahan Manding, Minggu sore 30 Agustus 2015.
Perkelahian antara Bripda Ambo Sikki, anggota Patmor Polres Polman, dengan seorang oknum TNI di Majene terjadi pada Minggu siang. Kejadian dipicu ketika seorang petugas keamanan menegur penonton yang juga teman anggota TNI yang berada di area lintasan balapan.
Namun anggota TNI yang berada di tempat itu tersinggung dan memperkenalkan dirinya jika ia anggota TNI. Akibatnya, perkelahian tak terelakkan. Kapolres Polman AKBP Agung Adi Kurniawan kemudian memediasi kedua belah pihak dan akhirnya terjadi perdamaian.
Namun pada pukul 16.00 Wita, di tempat yang sama terjadi lagi keributan antara anggota 721/Makasau. Dalam peristiwa itu, terjadi penembakan terhadap anggota Kompi Senapan B Yonif 721/Makkasau atas nama Prada Yuliadi.
Aksi itu diduga terkait kesalahpahaman dari anggota Kodim 1401/Majene sebelumnya. Akibat kejadian ini, Prada Yuliadi terkena tembakan di bagian perut dan meninggal dunia di tempat. (Ans/Sun)
Pasca-Bentrok, TNI-Polri di Sulbar Zikir Bersama
Bentrokan TNI-Polri yang menelan 1 korban jiwa menjadi pelajaran kelam bagi kedua institusi keamanan tersebut.
Diperbarui 06 Sep 2015, 19:40 WIBDiterbitkan 06 Sep 2015, 19:40 WIB
Para anggota Polri dan TNI menggelar senam dan jalan santai bersama di Lapangan Utama Mako Kopassus, Cijantung, Jakarta, Jumat (21/11/2014). Kegiatan ini sebagai salah satu cara untuk meredam bentrokan di antara kedua institusi tersebut. (Liputan6.com/Herman Zakharia)... Selengkapnya
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Produksi Liputan6.com
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Antisipasi Arus Balik Lebaran 2025, ASDP Akan Siapkan Puluhan Kapal di Lintasan Bakauheni-Merak
Top 3 slami: Jadwal Puasa Sunnah di Bulan Syawal, Bolehkah Gabungkan Niat Qada Puasa Ramadhan? Simak Buya Yahya
120 Kartu Ucapan Hari Lebaran Terbaik untuk Keluarga dan Sahabat
350 Ucapan Selamat Lebaran Ketupat, Unik dan Menarik
Tradisi Lebaran Masyarakat Melayu, Sarat akan Budaya yang Bermakna
Gunung Dukono Erupsi Lagi, Semburkan Abu Vulkanik 1.000 Meter ke Arah Barat Daya
Tradisi Lebaran di Jawa Timur, Ketahui Keunikan dan Keberagaman Budayanya
350 Ucapan Lebaran Taqobbal Minna Wa Minkum 2025, Penuh Keberkahan
Tradisi Lebaran Syawalan, Momen Kebersamaan dan Silaturahmi Pasca Idul Fitri
Jasa Marga Siapkan Jalur Fungsional Sadang-Bojongmangu Antisipasi Kepadatan Arus Balik Lebaran
Ethererum hingga Solana dan BNB Anjlok Hingga Rp 10,9 Kuadriliun
Daftar Opor Ayam Termahal di Dunia, Harganya Bikin Geleng-Geleng