Liputan6.com, Jakarta - Sertu Amirudin harus berpacu dengan waktu mengevakuasi warga yang tengah hamil tua dari rumahnya yang terendam banjir di Dusun Suap, Desa Pasir, Kecamatan Mempawah Hilir, Kabupaten Mempawah, Provinsi Kalimantan Barat. Peristiwa itu terjadi pada Jumat 31 Januari 2025 lalu.
Babinsa Koramil 1201-03/Mempawah Hilir itu tidak ada pilihan lain untuk segera membawa ibu hamil bernama Nila tersebut ke rumah sakit. Sebab, tanda-tanda Nila segera melahirkan sudah terlihat. Sementara kondisi rumah yang terendam banjir tidak memungkinkan proses persalinan dilakukan di sana.
Advertisement
Baca Juga
"Dikarenakan kondisi tubuh yang lemah dan rumahnya yang terdampak banjir, Ibu Nila harus dievakuasi ke RS Rubini," kata Sertu Amirudin, Rabu (5/2/2025).
Advertisement
Bersama tim medis dan dibantu warga setempat, prajurit TNI ini mengevakuasi Nila ke rumah sakit menggunakan truk. Namun dalam perjalanan menuju rumah sakit, Nila mengalami pecah ketuban. Kontraksi pun semakin kuat, hingga akhirnya warga Desa Pasir itu melahirkan bayinya di atas truk.
“Pada pukul 09.00 WIB, kurang lebih baru 30 menit di perjalanan menuju RS Rubini, namun Ibu Nila melahirkan di atas kendaraan,” ujar Sertu Amirudin.
Setelah proses persalinan selesai, perjalanan menuju ke rumah sakit pun kembali dilanjutkan. Setibanya di RSUD Rubini Kabupaten Mempawah, Nila dan bayinya langsung mendapatkan perawatan petugas medis.
Dokter mengabarkan, kondisi ibu dan bayinya tersebut dalam keadaan sehat dan baik.
Komandan Bangga
Komandan Kodim (Dandim) 1201/Mempawah Letkol Inf Benu Supriyantoko mengapresiasi aksi heroik anggotanya tersebut dalam membantu masyarakat yang mengalami kesulitan.
“Apresiasi setinggi-tingginya saya berikan kepada Babinsa Desa Pasir, Koramil 1201-03/Mph Hilir Sertu Amirudin. Karena sejatinya itulah salah satu tugas Prajurit Kodim 1201 Mempawah, membantu meringankan beban masyarakat di sekelilingnya," ujar Benu.
Tindakan nyata Sertu Amirudin membantu korban banjir melahirkan di atas truk tersebut sesuai dengan Sapta Marga, Sumpah Prajurit, hingga 8 Wajib TNI yang senantiasa dipegang teguh para prajurit.
"Semoga tindakannya menjadi amal ibadah yang tidak terhingga untuk Pak Amir," kata Benu mengakhiri.
Reporter: Nur Habibie
Merdeka.com
Advertisement