Liputan6.com, Polewali Mandar - Anggota TNI dan Polri terlibat bentrokan di Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat. 2 anggota Polres Polman, beserta barang bukti senjata api yang diduga untuk menembak Prada Yuliardi anggota TNI Kompi 721 Majene telah diamankan kepolisian.
Kapolres Polman Ajun Komisaris Besar Agung Adi Kurniawan mengatakan 2 orang anggotanya masih menjalani pemeriksaan di Mapolres.
"Situasi saat ini sudah kondusif, masing-masing pihak terus melakukan koordinasi untuk dapat menahan diri sesuai arahan Kapolda dan Panglima," kata Agung saat dikonfirmasi di Makassar, Senin (31/8/2015).
Sebelumnya, bentrokan terjadi antara anggota TNI dengan Polri di Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat. Kejadian tersebut pecah sekitar pukul 13.00 Wita, Minggu 30 Agustus 2015.
Kejadian itu berawal saat balapan berlangsung di sirkuit di Jalan Stadion, Kecamatan Polewali, Polewali Mandar.
Ada seorang anggota Kodim 1401/Majene sedang ikut menonton balapan tersebut. Diduga sang anggota terlalu dalam memasuki pembatas untuk menonton, sehingga ditegur lalu didorong oleh anggota Polri dari Satuan Patmor Polres Majene yang bertugas menjaga keamanan di arena balapan tersebut.
Anggota Kodim itu memberitahu jika dirinya juga seorang anggota. Namun dia kembali didatangi dan dipukul beberapa anggota Patmor Polres Polman.
Selang beberapa jam kemudian, kata Kurnia, terdengar suara letusan tembakan. Setelah dicari, ditemui seorang anggota TNI dari Kompi 721 Prada Yuliardi dalam keadaan terkapar. Dia berdarah setelah mengalami luka tembak di bagian perutnya. Nyawanya pun tidak tertolong.
Sehari kemudian, Panglima Kodam VII Wirabuana Mayjen TNI Bachtiar memberikan pengarahan kepada gabungan anggota Kodim 1402 Polman dan anggota Kompi Yonif 721 Makassar. pascaterjadinya penembakan yang menewaskan seorang anggota TNI asal kompi Yonif 721, Prada Yuliardi setelah mengalami luka tembak dibagian perutnya. Nyawa Yuliardi tak tertolong meski sempat dilarikan ke rumah sakit terdekat dari lokasi. Sementara pelaku penembakan sendiri sampai saat ini belum diketahui persis.
Bachtiar, dalam arahannya, sangat menyayangkan peristiwa tersebut‎. Namun, dia meminta kepada seluruh anggota tidak ada yang bertindak sendiri dalam kasus ini.
Prada Yuliardi adalah anggota TNI AD yang bertugas di Polman dan merupakan putra daerah Kabupaten Bone, Sulsel yang berdomisili di Dusun Kading Desa Wae Kecce'e Kecamatan Lapri. Anak ke-3 dari 5 bersaudara pasangan Dire dan Wati‎ itu akan dimakamkan di kampung halamannya di Bone setelah menjalani otopsi di RS Pelamonia Makassar. (Bob/Yus)
2 Polisi Diperiksa Terkait Bentrok TNI-Polri di Polewali Mandar
Senjata api yang diduga untuk menembak Prada Yuliardi anggota TNI Kompi 721 Majene juga telah diamankan kepolisian.
diperbarui 31 Agu 2015, 10:02 WIBDiterbitkan 31 Agu 2015, 10:02 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 Jawa Tengah - DIYInilah 5 Makanan di Sekitar Kita yang Bisa Turunkan Kolesterol
5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Resep Ayam Kuah Lezat dan Praktis untuk Hidangan Sehari-hari
Banjir Bandang di Bima NTB, 6 Orang Dilaporkan Hilang, 2 Desa Terisolasi
Top 3: 1 Dolar Berapa Rupiah?
Promo Terbaru Tiket Kereta Commuter Line Bandara Soekarno Hatta, Bayar Mulai Rp5 Ribu
Top 3 Islami: Cara Agar Pahala Sedekah sampai Orangtua Sudah Meninggal, Menangis saat Sholat karena Dosa, Batalkah? Simak Buya Yahya
Bocoran Chipset Samsung Galazy Z Fold 7, Pakai Snapdragon atau Exynos?
Resep Sayur Capcay Lezat dan Bergizi untuk Keluarga, Mudah Dibuat
350 Caption Senin Pagi untuk Semangat Awal Pekan
Cara Aman Berkendara Saat Banjir Agar Tidak Mogok
Resep Gulai Kambing Sederhana yang Lezat dan Menggugah Selera
Bagaimana Prospek Pasar Saham Indonesia? Ini Kata Ekonom
Cocok untuk Liburan Santai, Intip Pesona Pantai Kenjeran