Liputan6.com, Jakarta - Rumah dinas Wakil Presiden Jusuf Kalla atau JK didemo massa yang menyebut diri mereka Badan Relawan Nusantara, Senin sore sekitar pukul 15.30 WIB. 20 Pendemo ini menilai JK turut andil dalam pencopotan Komjen Pol Budi Waseso sebagai Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri.
Koordinator lapangan Badan Relawan Nusantara Laode Kamaluddin menyerukan, JK harus mundur dari jabatannya karena telah menyalahgunakan kekuatannya di pemerintahan, dengan mengintervensi Korps Bhayangkara dalam pengusutan kasus korupsi mobile crane PT Pelindo II.
"JK jangan mengintervensi kasus ini, jika JK intervensi maka ia wajib harus mundur," seru Laode di depan rumah dinas JK, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Senin (7/9/2015).
Laode menilai intervensi JK terkait kasus Pelindo II terendus dari pernyataannya di telepon, yang berisi peringatan kepada kepolisian. Menurut dia, tindakan ini dinilai telah membuktikan JK melindungi koruptor.
"Dampak intervensi JK melindungi tikus koruptor, tanggal 4 September Buwas dirotasi," tegas dia.
Laode mengancam akan ada aksi lanjutan jika aksinya hari ini tidak direspons JK. "Rencananya akan gelar aksi 3 hari ke depan di Bareskrim," imbuh dia.
Mereka berharap Kabareskrim yang baru Komjen Pol Anang Iskandar tak gentar menyidik dugaan korupsi di tubuh PT Pelindo II. "Kami minta agar Kabareskrim yang baru menindaklanjuti kasus ini," pungkas Laode.
Untuk mencegah demonstrasi ini ricuh, aparat menyiagakan satu mobil Baracuda dan watercanon. Puluhan polisi pun nampak berjaga di depan rumah mantan Ketua Umum Partai Golkar ini.
Juru Bicara Wakil Presiden Husain Abdullah sebelumnya mengatakan, Wakil Presiden Jusuf Kalla atau JK tidak membela Dirut PT Pelindo II RJ Lino, terkait kasus penggeledahan kantornya oleh Bareskrim. Tapi semata-mata hanya menegaskan instruksi Presiden Joko Widodo bahwa kebijakan tidak bisa dipidanakan.
"Menyangkut kasus RJ Lino, sudah berulang kali ditegaskan oleh Pak JK, bahwa ia sama sekali tidak membela siapa pun atau kepentingan apa pun. Semata-mata hanya menguatkan instruksi Presiden Jokowi," kata Husain dalam keterangan tertulisnya, Sabtu 5 September 2015. (Rmn/Ado)
Puluhan Orang Demo di Rumah Dinas JK
Laode mengancam akan ada aksi lanjutan jika aksinya hari ini tidak direspons JK.
Diperbarui 07 Sep 2015, 21:38 WIBDiterbitkan 07 Sep 2015, 21:38 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Wagub Rano Karno Minta Alat Berat Pengendali Banjir Jakarta Dipasangi Tracking
Diluncurkan Besok, Danantara jadi Instrumen Indonesia Naikkan Daya Saing Ekonomi
50 Ide Menu Sahur yang Simpel dan Mengenyangkan, Tanpa Repot
Kapolri Ajak Band Sukatani Jadi Duta Polri
PSSI Ganti Indra Sjafri sebagai Pelatih Timnas Indonesia U-20
Mimpi Mengumpulkan Telur Bebek yang Banyak, Jadi Simbol Keberuntungan
Apa Arti Mimpi Hamil dalam Islam? Berikut Tafsir dan Penjelasan Lengkapnya
Mimpi Tentang Rambut Pendek Menurut Islam, Begini Tafsir dan Maknanya
Arti Mimpi Digigit Ikan, Berikut Makna dan Tafsir yang Perlu Anda Ketahui
TKDN Mitsubishi XForce 80 Persen, Menteri UMKM: Dukungan UMKM Semakin Besar
Memanfaatkan Platform Digital untuk Ibadah Lebih Maksimal di Ramadan 2025
Arti Mimpi Melihat Sandal Banyak, Berikut Makna dan Tafsir Lengkapnya