Sediakan Sekretariat, Indonesia Dapat Apresiasi dari AIPA

Apresiasi itu diberikan kepada Indonesia yang telah memberikan kontribusi pada ASEAN, khususnya AIPA.

oleh Liputan6 diperbarui 10 Sep 2015, 14:23 WIB
Diterbitkan 10 Sep 2015, 14:23 WIB
AIPA
Anggota Delegasi Indonesia, Hamdhani, di Komisi Organisasi Sidang Umum ke-36 AIPA di Malaysia. (Warta DPR RI)

Liputan6.com, Jakarta - Indonesia mendapat apresiasi dari Komisi Organisasi Sidang Umum ke-36 ASEAN Inter-Parliemantary Assembly (AIPA) di Kuala Lumpur, Malaysia. Apresiasi itu diberikan kepada Indonesia yang telah memberikan kontribusi pada ASEAN.

"Salah satu kontribusi Indonesia adalah dalam penyediaan dan pengadaan fasilitas Kantor Sekretariat ASEAN di Jakarta," ucap anggota Delegasi Indonesia, Hamdhani di Komisi Organisasi Sidang Umum AIPA di Malaysia, Rabu 9 September 2015.

Bahkan, imbuh Hamdhani, Indonesia juga telah memberikan tempat yang strategis bagi Sekretariat AIPA, yang berada dalam satu gedung dengan Sekretariat ASEAN.

Namun menurut politikus Fraksi Partai Nasdem ini, dalam diskusi Komisi Organisasi AIPA itu sempat terungkap harapan agar Sekretariat AIPA ini tetap berada di Kantor Parlemen Indonesia seperti saat ini, yaitu di Nusantara III Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat.

"Karena ada keterikatan dalam konteks ini dengan parlemen. Namun beberapa delegasi juga ada yang setuju Sekretariat AIPA ditempatkan di Kantor Sekretariat ASEAN," ungkap politikus asal daerah pemilihan Kalimantan Tengah itu.

Selain memberikan apresiasi kepada Indonesia, Komisi Organisasi AIPA membahas masalah spesial donasi atau dana funding dari setiap negara dalam bentuk mata uang dolar Amerika Serikat yang akan digunakan sebagai dana darurat jika sewaktu-waktu negara-negara dalam menyelenggarakan sidang AIPA kekurangan dana, dana ini untuk melengkapi.

Hamdhani menambahkan, hal lain yang juga dibicarakan dalam sidang komisi ini adalah masalah free land usulan dari delegasi Thailand.

"Thailand sangat appreciate untuk menyediakan tempat untuk wilayah free land ini. Namun, Thailand menginginkan free land ini tidak dimasukkan dalam resolusi, tapi sebatas usulan saja," pungkas anggota Delegasi Indonesia di Komisi Organisasi Sidang Umum AIPA tersebut. (Ans)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya