Liputan6.com, Mekah - Sepekan sudah peristiwa tumbangnya crane di Masjidil Haram, Mekah, Arab Saudi. Total jemaah haji asal Indonesia yang meninggal menurut data Pemerintah Indonesia berjumlah 11 orang.
Tetapi di tempat peristirahatan jenazah masih terdapat 7 jenazah korban crane yang sulit dikenali karena kondisi tubuhnya sudah tidak lagi utuh.
Kepala Daerah Kerja Mekah Arsyad Hidayat menjelaskan, sudah mendatangi pemulasaran jenazah di Al Muaisim, Mekah. Terdapat 7 jenazah korban crane yang sulit dikenali.
"Kejadian tersebut adalah crane jatuh dengan ukuran yang berat sekali, karena itu ada jenazah yang sebagian tidak utuh lagi, kami dan pihak kepolisian Arab Saudi sudah melihat kondisi 7 jenazah tersebut," ujar Arsyad.
Kemungkinan adanya jemaah haji Indonesia yang hilang, Arsyad menjelaskan pihaknya sudah berkeliling ke pemukiman jemaah menemui ketua kloter dan rombongannya, untuk memastikan jika masih ada jemaah yang hilang.
"Sejauh ini tidak ada laporan orang hilang yang masuk ke Daerah Kerja Mekkah," kata Arsyad.
Musibah tumbangnya Crane di Masjidil Haram menyebabkan 11 orang jemaah asal Indonesia meninggal dunia. 9 orang dimakamkan di tempat pemakaman Saraya, Mekkah.
Mereka adalah Iti Rasti Darmini, Masnauli Sijuadil Hasibuan, Nurhayati Rasad Usman, Ferry Mauluddin Arifin Dulhai, Adang Joppy Lili, Sriyana Marjo Sihono, Masadi Saiman Tarimin, Siti Rukayah Abdus Somad Dasimon, dan Darwis Rahim Cogge.
Menurut Data Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) jumlah jemaah yang wafat di Tanah Suci sebanyak 102 orang, termasuk 11 orang yang menjadi korban crane dan 2 orang jamaah haji khusus. (Ron/Ali)