Liputan6.com, Jakarta - Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta kembali menggelar sidang lanjutan perkara dugaan suap jual beli gas alam di Bangkalan, Madura dan tindak pidana pencucian uang dengan terdakwa mantan Bupati Bangkalan Fuad Amin Imron.
Dalam sidang dengan agenda pembacaan tuntutan tersebut, jaksa penuntut umum (JPU) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelontorkan berkas tuntutan Fuad Amin tepat di belakang kursi tempat mereka duduk.
Berkas setebal 6.374 halaman ini dibawa oleh petugas Pengadilan Tipikor dari Gedung KPK, Jakarta menggunakan sebuah troli. Dan jika didirikan, berkas dengan cover bergambar Gedung KPK tersebut tingginya mencapai 1 meter.
Seorang pengunjung sidang yang juga merupakan pendukung Fuad Amin sempat merasa kaget dengan berkas tuntutan sebanyak itu.
"Itu kenapa banyak sekali tuntutannya? Salahnya apa banyak?" ujar pengunjung yang mengenakan peci hitam tersebut di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin (28/9/2015).
Setelah Ketua Majelis Hakim Moch Mochlis membuka sidang, Jaksa KPK Pulung menyatakan bahwa berkas tuntutan ini tidak akan dibacakan semua.
"Ini tidak semua dibacakan yang mulia," ujar Jaksa Pulung.
Dalam dakwaa jaksa, selama menjadi Bupati Bangkalan dan Ketua DPRD Bangkalan, Fuad disebut telah menerima uang yang diketahui atau patut diduga merupakan hasil tindak pidana korupsi terkait jabatannya. Yaitu menerima dari PT Media Karya Sentosa (MKS) melalui Antonius Bambang Djatmiko sebesar Rp 18,05 miliar.
Uang suap, kata jaksa, diberikan Bambang agar Fuad yang saat itu menjabat sebagai Bupati Bangkalan memuluskan perjanjian konsorsium kerja sama antara PT MKS dan PD Sumber Daya, serta memberikan dukungan untuk PT MKS kepada Kodeco Energy terkait permintaan penyaluran gas alam ke Gili Timur.
Fuad juga didakwa melakukan tindak pidana pencucian uang dengan mengalihkan harta kekayaannya ke sejumlah rekening di bank.
Selain itu, diduga terdapat juga pembelian sejumlah aset berupa tanah dan bangunan serta mobil yang diatasnamakan istri dan anak Fuad. Dalam persidangan terungkap bahwa Fuad menggunakan identitas berbeda untuk membuka sejumlah rekening di bank. (Ndy/Mut)
Berkas Tuntutan untuk Fuad Amin Setinggi 1 Meter
Berkas setebal 6.374 halaman ini dibawa oleh petugas Pengadilan Tipikor dari Gedung KPK, Jakarta menggunakan sebuah troli.
Diperbarui 28 Sep 2015, 18:05 WIBDiterbitkan 28 Sep 2015, 18:05 WIB
Mantan Bupati Bangkalan Fuad Amin bersiap menjalani sidang lanjutan beragenda pemeriksaan terdakwa di Pengadilan Tipikor, Kamis (17/9). Fuad mengaku menerima uang suap dari PT Media Karya Sentosa terkait proyek eksplorasi gas. (Liputan6.com/Helmi Afandi)... Selengkapnya
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Layanan Transfer di ATM Bank DKI Mulai Pulih
7 Bahan Pengganti Santan untuk Masakan Sehari-hari, Nikmati Makanan Tanpa Risiko Kolesterol
Cara Fotocopy di Printer, Ketahui Tips dan Trik untuk Hasil Maksimal
6 Potret Lebaran Keluarga Ikang Fawzi di 2024 dan 2025, Tahun Ini Tanpa Marissa Haque
350 Kata Kata Anti Bullying untuk Meningkatkan Kesadaran dan Solidaritas, Beri Dukungan Positif pada Korban
4 Hal Ini yang Jadi Kunci Kesuksesan Jumbo Pecahkan Rekor Film Animasi Terlaris di Indonesia
Saksikan Kisah Nyata Rahasia di Balik Lukisan Peninggalan Bapak di Indosiar, Selasa 8 April Via Live Streaming Pukul 13.30 WIB
Kadar Kolesterol Normal Berdasarkan Usia dan Jenisnya, Kenali Kesehatan Diri Sendiri
Tarif Listrik Jadi Biang Kerok Inflasi Maret 2025
Usai Libur Lebaran 2025, IHSG Dibuka Anjlok 9 Persen
350 Kata Kata Sayang buat Pacar yang Romantis dan Menyentuh Hati, Bikin Hubungan Langgeng
Korlantas Polri Resmi Hentikan Rekayasa Lalu Lintas One Way Nasional Arus Balik