Tim DVI Kumpulkan Data Antemortem Korban Aviastar

Frans menjelaskan, data-data yang telah lengkap yang diambil dari seluruh kerabat korban Aviastar masih bersifat sekunder.

oleh Eka Hakim diperbarui 03 Okt 2015, 18:34 WIB
Diterbitkan 03 Okt 2015, 18:34 WIB
pesawat aviastar
pesawat aviastar (foto. indoflyer.net)

Liputan6.com, Jakarta - Tim Disaster Victim Identification (DVI) Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Sulselbar telah mengumpulkan seluruh data antemortem atau data fisik khas korban pesawat Aviastar.

Data tersebut akan digunakan untuk proses identifikasi seluruh korban pesawat Aviastar PK-BRM yang dinyatakan hilang sejak Jumat 2 Oktober 2015.

"Seluruh data antemorten telah dikumpulkan dan telah lengkap, untuk kemudian digunakan dalam proses identifikasi para korban Aviastar nantinya," ujar Kepala Bidang Humas Polda Sulselbar Kombes Pol Frans Barung Mangera di Bandara Internasional Hasanuddin Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (3/10/2015).

"Karena sudah lengkap, seluruh posko antemorten yang tadinya menyebar di beberapa titik, telah disatukan ke satu titik, yakni di posko DVI di Rumah Sakit Bhayangkara Makassar," sambung dia.

Frans menjelaskan, data-data yang telah lengkap yang diambil dari seluruh kerabat korban Aviastar masih bersifat sekunder.

‎"Data-data antemortem nya masih sebatas sekunder, di antaranya tanda-tanda lahir yang dimiliki korban, aksesoris yang digunakan korban, juga pakaian yang dikenakan korban."

Data ini, lanjut Frans, kemudian akan dikombinasikan dengan data primer, yakni hasil identifikasi korban setelah ditemukan. Namun pihaknya berharap seluruh korban ditemukan dengan selamat.

Pesawat Twin Otter Aviastar berangkat dari Bandara Andi Jemma Masambaa, Luwu Utara, pukul 14.25 Wita menuju Makassar, Sulawesi Selatan. Pesawat yang membawa 7 penumpang dan 3 kru ini diduga hilang kontak di kawasan kota Palopo.

Pesawat jenis PKBRM/DHC6 milik Aviastar bernomor penerbangan MV 7503 ini diterbangkan oleh Kapten Iri Afriadi, Kopilot Yudhistira, dan teknisi Sukris. (Rmn/Mvi)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya