Seorang Pengusaha Tersangka Pembunuhan Salim Kancil Terpopuler

Top 5 News edisi Selasa 6 Oktober 2015.

oleh Audrey SantosoEka Hakim diperbarui 07 Okt 2015, 08:01 WIB
Diterbitkan 07 Okt 2015, 08:01 WIB
Media Sosial Ramai Bahas Pembunuhan Aktifis Salim Kancil
Media sosial Indonesia sedang dikejutkan dengan tewasnya aktifis Salim Kancil, penolak tambang asal Lumajang, Jawa Timur yang mengenaskan

Liputan6.com, Jakarta - Kepolisian Daerah Jawa Timur menetapkan seorang pengusaha berinisial "R" sebagai tersangka pertambangan pasir ilegal di Lumajang. Ini sebagai bagian dari pengembangan kasus pembunuhan aktivis antitambang liar Salim Kancil.

"Sudah ada tersangka baru. Tapi ini kasus pertambangan ilegal, belum ada kaitannya dengan pembunuhan karena masih dikembangkan oleh penyidik," ujar Kapolda Jatim Irjen Anton Setiadji usai menghadiri HUT ke-70 TNI di Makodam V/Brawijaya, Senin 5 Oktober 2015 seperti yang dilansir Antaranews.

Tersangka adalah pengusaha yang tinggal di sekitar lokasi dan diketahui ikut serta dalam kasus pertambangan tanpa izin.

Berita tersebut menjadi yang paling hits sepanjang Selasa 6 Oktober 2015 di kanal News Liputan6.com. Selain itu, berita 
Kronologi Hilangnya Bocah F Hingga Ditemukan Tewas dalam Kardus dan Kisah Tim Polres Luwu Temukan Aviastar turut mengundang perhatian pembaca sepanjang hari kemarin.

Berikut Top 5 News

1. Seorang Pengusaha Jadi Tersangka Kasus Pembunuhan Salim Kancil

Kepolisian Daerah Jawa Timur menetapkan seorang pengusaha berinisial "R" sebagai tersangka pertambangan pasir ilegal di Lumajang. Ini sebagai bagian dari pengembangan kasus pembunuhan aktivis antitambang liar Salim Kancil.

"Sudah ada tersangka baru. Tapi ini kasus pertambangan ilegal, belum ada kaitannya dengan pembunuhan karena masih dikembangkan oleh penyidik," ujar Kapolda Jatim Irjen Anton Setiadji usai menghadiri HUT ke-70 TNI di Makodam V/Brawijaya, Senin 5 Oktober 2015 seperti yang dilansir Antaranews.

Tersangka adalah pengusaha yang tinggal di sekitar lokasi dan diketahui ikut serta dalam kasus pertambangan tanpa izin.

Menurut dia, polisi masih mendalami keterlibatannya dalam kasus pembunuhan Salim Kancil. Dia juga mengatakan tidak menutup kemungkinan masih ada tersangka lain sesuai perkembangan penyelidikan dan penyidikan.
Selengkapnya..

2. Kronologi Hilangnya Bocah F Hingga Ditemukan Tewas dalam Kardus

Bocah PNF atau F ditemukan tak bernyawa pada Jumat 2 Oktober 2015 di kawasan Kamal, Kalideres, Jakarta Barat. Jasad anak 9 tahun itu dalam kondisi badan tertekuk, tangan dan kaki dilakban, dan dimasukan ke dalam kardus.

Sebelum ditemukan tak bernyawa, F pamit berangkat sekolah pada pukul 06.00 WIB dan sempat meminta izin kepada ibunya untuk kerja kelompok selepas pulang sekolah pada Jumat 2 Oktober 2015. Ayah F, Asep Syaefullah mengaku tak ada yang aneh pada hari itu.

"Almarhumah Jumat pagi berangkat sekolah, berangkat jam 06.00 karena dia pegang kunci kelas," kata Asep di rumah duka, Jalan Peta Barat, Kalideres, Jakarta Barat, Selasa (6/10/2015).

Selengkapnya..

3. Kisah Tim Polres Luwu Temukan Aviastar

Selama 2 hari 3 malam, tim operasi yang dibentuk Polres Luwu bermalam di tengah hutan kawasan Pegunungan Latimojong yang terletak di perbatasan Kabupaten Luwu-Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan. Mereka mencari lokasi pesawat Aviastar PK-BRM yang hilang kontak sejak Jumat 2 Oktober 2015.

Logistik yang dibawa sejak hari pertama pencarian menipis. Namun, mereka terus bergerak mencari pesawat yang berisi 7 penumpang dan 3 kru itu. Tim kesulitan berkomunikasi karena berada di lokasi yang sinyalnya lemah.

Berbekal keyakinan akan informasi dari warga sekitar Pegunungan Latimojong bernama Ummul dan warga lainnya yang melihat pesawat Aviastar terbang rendah di Pegunungan Papaja, tim terus melakukan pencarian. Pegunungan Papaja masih berada dalam kawasan Pegunungan Latimojong yang wilayahnya sangat luas.

Selengkapnya..

4. Polisi Tunggu Hasil DNA 2 Saksi Pembunuhan Bocah F dalam Kardus

 Polisi masih menunggu hasil pemeriksaan DNA 2 saksi berinisial A dan B yang telah diamankan terkait pembunuhan bocah F (9) yang ditemukan dalam kardus di Kalideres, Jakarta Barat. DNA ini akan dicocokkan dengan DNA sperma yang ada di kemaluan F.

"Belum ada pembanding DNA-nya. Kalau DNA itu kan harus dicocokkan dengan pembandingnya. Mudah-mudahan waktu yang dekat ada hasilnya," kata ‪Kapolres Metro Jakarta Barat Rudy Heriyanto di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (6/10/2015).

Menurut dia, penyidik masih fokus memeriksa 2 saksi yang diamankan. Polisi juga akan melakukan sinkronisasi keterangan saksi dengan temuan penyidik di lapangan.

"‪‪(Pemeriksaan) Difokuskan lagi. Kami masih harus dalami lagi untuk kami cocokkan antara keterangan saksi dengan barang bukti lainnya," jelas Rudy.

Selengkapnya..

5. Jasad Bocah di Kardus Itu...

Bocah ayu itu pamit kepada sang bunda. Pergi bermain ke rumah temannya. Dia menghilang. Tubuh mungilnya lalu ditemukan tidak bernyawa, terbujur kaku di dalam kardus.

Sekelompok pemuda menemukan jasad bocah yang kemudian diketahui berinisial F itu dalam sebuah kardus di gang pinggir Jalan Sahabat Kampung Belakang, Kamal, Kalideres, Jakarta Barat pada Jumat 2 Oktober 2015. Mengenaskan, mulut dilakban, tangan dan kakinya juga dililit lakban.

Hasil visum et repertum Tim forensik Rumah Sakit Polri Kramatjati menunjukkan, perkiraan waktu tewasnya bocah berusia 9 tahun itu, Jumat 2 Oktober sekitar pukul 10.00 sampai 14.00 WIB.

"Ananda F diperkirakan meninggal siang hari, antara pukul 10.00 sampai 14.00. Berarti tidak lama dari dia pulang sekolah lalu pergi main," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Krishna Murti ketika dihubungi Liputan6.com, Minggu 4 Oktober 2015.

Selengkapnya..

(Ron/Mar)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya