Kebakaran Hutan Wasior Papua Barat Tak Pengaruhi Aktivitas Warga

Pihaknya mengakui pembakaran hutan sengaja dilakukan sekelompok orang untuk membuka lahan di daerah itu.

oleh Katharina Janur diperbarui 10 Okt 2015, 15:33 WIB
Diterbitkan 10 Okt 2015, 15:33 WIB
Eskavator memindahkan kayu yang terseret arus di Wasior, Papua Barat. Rehabilitasi pascabanjir Wasior kini difokuskan pada pembersihan serta pembuatan rumah hunian sementara (huntara).(Antara)

Liputan6.com, Jayapura - Kepolisian Daerah Papua Barat mengklaim kebakaran hutan bambu di Wasior, Ibukota Kabupaten Teluk Wondama, Provinsi Papua Barat tak pengaruhi aktivitas warga setempat.

Kapolda Papua Barat Brigjen Pol Royke Lumowa menuturkan, sampai saat ini masih ada 2 titik api yakni hutan Sanduay dan Manggurai. "Dua titik api ini terletak di Kota Wasior. Perkembangan yang kami terima pagi tadi, kabut asap sudah menipis dan warga masih beraktivitas seperti biasa," kata Royke ketika dihubungi melalui telepon selularnya di Papua, Sabtu (10/10/2015).

Pihaknya mengakui pembakaran hutan sengaja dilakukan sekelompok orang untuk membuka lahan di daerah itu. "Belum ada bahaya asap akibat pembakaran hutan ini. Warga hanya melihat pemandangan yang aneh akibat kabut tersebut," ucap Royke.

Untuk menghentikan api, masyarakat, pemda dan personel polisi/TNI terus melakukan pemadaman supaya kebakaran tak meluas.

Sebelumnya pada Rabu, 7 Oktober lalu, hutan di Kota Wasior sengaja dibakar warga. Tadinya hanya kebakaran kecil biasa. "Saya tidak bisa langsung menyatakan bahwa api sudah tidak ada lagi. Ini kan kebakaran hutan, ditakutkan masih ada api-api kecil yang sewaktu-waktu dapat merembet ke tempat lain dan bisa terbakar lagi. Kita tunggu update-nya sore nanti, jika masih ada titik api, besok saya akan ke sana mengecek langsung di lapangan," pungkas Royke. (Ron/Sun)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya