Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 6 negara menyatakan kesediaannya untuk membantu penanganan kebakaran hutan dan lahan serta kabut asap yang sudah berlangsung selama beberapa bulan di Indonesia. Namun, baru 2 negara yang bantuannya sudah sampai di Tanah Air.
"Sampai saat ini yang sudah mengirimkan pesawat atau helikopter, Malaysia dan Singapura. Jadi tim Malaysia memberi bantuan satu pesawat bombardir dan telah tiba sejak Jumat 9 Oktober," ujar Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (12/10/2015).
‎
"Kemudian dari Singapura, satu helikopter Chinook. Sabtu (10 Oktober) kemarin bantuan Malaysia akan beroperasi efektif hanya 5 hari saja. Sedangkan bantuan Singapura yang Chinook, diperkirakan hanya 13 hari,"‎ imbuh dia.
‎
Sementara itu, selain 2 negara tadi, Australia yang wilayahnya juga sedang dilanda kebakaran hutan hebat pun ‎berencana mengirimkan satu pesawat L100 sekelas Hercules untuk water bombing. Kapasitas airnya bisa mencapai 15 ribu liter.
"Bantuan Australia ini diperkirakan tiba di Palembang pada Rabu (14 Oktober 2015). Namun bantuan ini hanya untuk selama 5 hari karena mereka juga membutuhkannya untuk memadamkan kebakaran hutan yang terjadi di New South Wales," ucap Sutopo. ‎
‎
Dia menuturkan bantuan dari Singapura dan Malaysia telah beroperasi sejak kemarin dan sudah bergabung dengan tim dari Indonesia untuk memadamkan api di area titik panas di wilayah Sumatera Selatan.‎
"Mereka ‎melakukan pemadaman di Air Sugihan, OKI yang merupakan kawasan yang terbakar sangat luas, masih pekat, mengirim sampai wilayah Jambi dan Riau," ucap Sutopo.
B‎erbeda dengan 6 negara tersebut, pemerintah Jepang memilih untuk memberikan bantuan berupa bahan kimia untuk memadamkan api. Namun, Sutopo mengaku tak mengetahui kapan bantuan tersebut akan tiba di Indonesia. Dia masih menunggu kabar dari Kementerian Luar Negeri. ‎
"Dari Jepang tidak akan memberikan bantuan helikopter atau pesawat, tapi bahan kimia untuk pemadaman api. Sampai saat ini masih berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri dan BNPB," tutur dia.
"Kita dari BNPB juga minta agar ada orang yang bisa menjelaskan prosedur penggunaanya dan hal-hal yang sifatnya teknis," tandas Sutopo.‎ (Ndy/Bob)
Jepang Janji Kirim Cairan Kimia Pemadam Api Hilangkan Kabut Asap
Dari sebanyak 6 negara yang telah menyatakan kesediaannya untuk membantu penanganan, baru 2 yang bantuannya sampai di Tanah Air.
diperbarui 12 Okt 2015, 15:47 WIBDiterbitkan 12 Okt 2015, 15:47 WIB
Anggota TNI memadamkan api di perkebunan kelapa sawit di Desa Padamaran, Ogan Komering Ilir , Sumatera Selatan, Sabtu (12/9/2015). Kebakaran lahan menyebabkan kabut asap di sejumlah wilayah dan mengganggu jadwal penerbangan. (REUTERS/Beawiharta)
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Indonesia Dukung Surat Perintah Penangkapan Benjamin Netanyahu, Bagaimana G7?
Panitia Pilkada Rohul Diajari Gunakan Aplikasi Sirekap Hitung Hasil Pemungutan Suara
Kampanye Akbar Hari Terakhir, Khofifah-Emil Dardak Sebut Jawa Timur Gerbang Baru Nusantara
Shell Dikabarkan Tutup Seluruh SPBU di Indonesia, Kenapa?
Dipadati Massa, Wakil Ketua DPR Berjalan Kaki ke Lokasi Kampanye Akbar Aep-Maslani
Polda Metro Tangkap Satu DPO Kasus Judi Online, Total Nilai Barang Bukti yang Disita Rp150 Miliar
Lembaga Pelatihan Kerja Ini Ciptakan Aplikasi Pelatihan Berbasis Digital
Rahasia Dian Sastrowardoyo Menemukan Diri Kecilnya Lagi untuk Pertajam Kemampuan Akting
Hasil Liga Inggris: Nicolas Jackson Bersinar, Chelsea Sikat Leicester
Gandeng BYD, PLN Kenalkan Fitur Home Charging Services di GJAW 2024
Paslon Dukungan Presiden Prabowo Diprediksi Memenangi Pilkada Garut 2024
Tinggal Beberapa Hari Lagi, DPD PDI Perjuangan Jawa Timur Yakini Pilkada di Jatim Demokratis