15-10-2003: China Kirim Astronot ke Luar Angkasa

Keberhasilan China mengirim astronot tak lepas dari peran besar Rusia.

oleh Andreas Gerry Tuwo diperbarui 15 Okt 2015, 06:00 WIB
Diterbitkan 15 Okt 2015, 06:00 WIB
15-10-2003: China Kirimkan Astronot ke Luar Angkasa
(Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Tepat 12 tahun lalu sejarah besar dicetak China. Negeri Panda itu berhasil mengirimkan astronotnya ke luar angkasa.

Prestasi tersebut memang patut dibanggakan China. Sebab, pada masa itu hanya Amerika Serikat dan Rusia yang mampu melakukan hal serupa.

Astronot yang mendapat kehormatan besar menjadi orang China pertama ke luar angkasa adalah Yang Liwei. Yang merupakan anggota People's Liberation Army berpangkat Letnan.

Dia ke luar angkasa menumpangi pesawat Shenzhou V yang diangkut oleh roket 2F. Roket tersebut diterbangkan dari Gurun Gobi pada pukul 09.00.

Yang berada di orbit selama kurang lebih 22 jam. Di 'atas' sana, Yang berhasil memutari planet bumi selama 14 kali.

Dalam satu kesempatan, Yang mengaku senang dan bangga atas kesempatan menjadi warga China pertama yang berhasil ke luar angkasa.

"Saya merasa baik dan sampai jumpa besok," ujar Yang kepada awak media sehari sebelum keberangkatannya, seperti dikutip dari BBC History, Kamis (15/10/2015).

Keberhasilan China mengirimkan astronotnya ke angkasa luar disambut baik oleh Presiden negara tersebut, Hu Jintao. Menurut Hu peristiwa bersejarah ini begitu membanggakan China.

"Ini adalah kemenangan bagi tanah air kita," tegas Hu.

China sebenarnya sudah mulai serius dalam program angkasa luar sejak 1970-an. Namun, untuk program pengiriman astronot ke luar angkasa China memilih merahasiakan.

Bukan tanpa alasan. Hal ini karena China pernah 2 kali gagal mengirimkan astronotnya ke orbit.

Keberhasilan China mengirim astronot juga tak lepas dari peran besar Rusia. Negara ini menyediakan pelatihan dan penyediaan peralatan demi mewujudkan cita-cita ini.

Di tanggal yang sama pada 2012, Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama dilantik menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta.

Pada 1990 di tanggal yang sama, pemimpin Uni Soviet Mikhail Gorbachev juga dihadaihi nobel perdamaian. (Ger/Rmn)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya