Selidiki Mayat Dalam BMW, Polisi Telusuri Motif Pembunuhan

Wiliyanto (30) ditemukan dalam kondisi terikat tangan dan kakinya. Sejumlah bekas penganiayaan pun banyak didapati ditubuh korban.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 24 Okt 2015, 01:24 WIB
Diterbitkan 24 Okt 2015, 01:24 WIB
Mayat
Ilustrasi

Liputan6.com, Jakarta - Polisi masih terus menelusuri kematian Wiliyanto (30) yang tewas terbujur kaku di dalam mobil BMW bernomor polisi B 2074 RS di Jalan Pulo Asem Utara Raya, Pulogadung, Jakarta Timur.

Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Umar Faroq mengungkapkan saat ditemukan, korban dalam kondisi terikat tangan dan kakinya serta ada ikatan di kening. Sejumlah bekas penganiayaan pun ditemukan di tubuh korban.

"Selain itu ada tanda-tanda penganiayaan seperti ada goresan di perut sebelah kiri," kata Umar di lokasi kejadian, ‎Jumat (23/10/2015) malam.

Diduga, sambung Umar, korban sudah tidak bernyawa lebih dari satu hari. Sebab tubuhnya sudah membengkak dan menimbulkan bau busuk. Korban juga diduga tidak tewas di dalam mobil.

"Korban kemungkinan tewas di luar, lalu dimasukan ke dalam mobil. Motif (pembunuhan) masih didalami. Barang-barang ada yang hilang atau tidak, belum diketahui. Saat ini sudah ada 7 saksi yang telah dimintai keterangan," terang Umar.

Sebelumnya, korban ditemukan tewas dalam mobil BMW yang terparkir di garasi bengkel Andri Motor Service. Bengkel tersebut terletak di Jalan Pulo Asem Utara Raya, Kelurahan Jati, Pulogadung, Jakarta Timur.

Korban juga dikabarkan menghilang sejak 2 hari terakhir. Kakaknya yang juga pemilik bengkel, Andri (41) mengaku mencari-cari Willy, namun tak juga menemukan hingga akhirnya menyuruh sang anak mencari pamannya.

Jasad Willy berada di pintu belakang kanan mobil, dengan kondisi tangan dan kaki diikat, serta ada ikatan di kepalanya. Jenazahnya pun diperkirakan lebih dari sehari berada di dalam mobil karena sudah membengkak. (Dms/Ali)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya