Liputan6.com, Jakarta - AA, remaja yang masih duduk di bangku kelas VII SMP di kawasan Bendungan Hilir atau Benhil, Jakarta Pusat, diduga menjadi korban pembunuhan. Ia ditemukan tidak bernyawa di areal Resor Pemangkuan Hutan (RPH) Perhutani Tenjo, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu 25 Oktober kemarin.
Sebelum ditemukan tewas, AA telah pergi dari rumahnya sejak Kamis 22 Oktober 2015. Saat itu menurut Ibu korban, AA pamit ingin ke rumah seorang kawannya. Dengan alasan itulah, keluarga pun tak melaporkan hilangnya AA kepada polisi.
"Pamitnya dari Kamis. Kok anaknya belum pulang. Bilangnya katanya mau ke rumah temen. Ya nggak laporan ke polisi juga kan bilangnya ke rumah teman," kata sepupu AA, Retno saat dihubungi Liputan6.com, Jakarta, Senin (26/10/2015).
Baca Juga
Saat ini Ibu korban, Gariani masih syok dan belum mau bicara. Keluarga juga menyerahkan pengungkapan kasus ini sepenuhnya kepada polisi. Menurut Retno, AA adalah anak yang dikenal baik dan tidak pernah berbuat macam-macam.
"Anaknya baik. Nggak macam-macam juga," kata dia.
AA ditemukan tewas di areal Resor Pemangkuan Hutan (RPH) Perhutani Tenjo, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu 25 Oktober kemarin. AA tewas dengan pakaian separuh terbuka dan penuh luka serta darah yang kering.
Saat ini siswi kelas VII MTS Al Mubarok, Bendungan Walahar, Benhil, Jakarta Pusat itu telah dimakamkan. (Nil/Mut)
Advertisement