Liputan6.com, Jakarta - Paparan kabut asap akibat kebakaran lahan dan hutan di Sumatera ataupun Kalimantan membahayakan kesehatan. Terkait itu, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) akan menguji coba penyaring udara di sejumlah sekolah di Sumatera Barat.
"Besok kami akan melakukan uji coba di sejumlah sekolah di Sumatera Barat, jika cocok maka kami akan memberikan bantuan penyaring udara kepada sejumlah sekolah yang terkena bencana dampak asap," ucap Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah Hamid Muhammad di Jakarta, Senin (26/10/2015).
Hamid menjelaskan, ada 2 tipe penyaring udara yang diberikan. Yakni, menggunakan metode penyaring pada akuarium dan penyaring udara dengan memakai metode membran.
Kedua tipe penyaring udara tersebut akan diuji coba di sekolah untuk mengetahui alat mana yang lebih efektif, baru kemudian diberikan kepada sekolah-sekolah.
"Dalam waktu dekat, kami akan melakukan verifikasi sekolah mana saja yang liburnya lebih dari 30 hari. Desember nanti akan tahu, sekolah mana yang ujian nasionalnya ditunda," imbuh Hamid.
Skenario Hadapi Asap
Kemdikbud juga menyiapkan beberapa skenario pendidikan selama kabut asap. Yakni libur darurat asap selama 1 hingga 14 hari, libur kabut asap 15 hari hingga 30 hari, dan libur kabut asap lebih dari 30 hari.
Skenario pertama, libur darurat asap selama satu hingga 14 hari maka masa liburan pada Desember digunakan untuk mengganti jam belajar yang hilang, Ujian Akhir Semester ganjil dilakukan pada Januari, jadwal Ujian Akhir Sekolah dan Ujian Nasional tetap, dan ketuntasan belajar tetap tercapai.
Skenario kedua, libur darurat asap selama 15 hari hingga 30 hari maka masa liburan pada Desember digunakan untuk mengganti jam belajar yang hilang. Ujian Akhir Semester ganjil dilakukan pada Februari, jadwal Ujian Akhir Sekolah dan Ujian Nasional mundur 2 hingga 3 pekan, dan ketuntasan belajar tetap tercapai.
Skenario ketiga, libur darurat asap selama lebih dari 30 hari. Yakni kalendar akademik mundur hingga ketuntasan belajar tercapai dan penyesuaian jadwal UN dan seleksi mahasiswa baru di perguruan tinggi negeri atau swasta.
Mendikbud Anies Baswedan beserta jajarannya saat ini bertolak dari Jakarta menuju sejumlah wilayah yang terdampak kabut asap. Mendikbud sendiri akan meninjau sejumlah sekolah di Jambi.
Kemdikbud juga mengeluarkan surat edaran tertanggal 23 Oktober 2015 mengenai penanganan pendidikan pada daerah terdampak bencana asap yang ditujukan kepada kepada daerah.
Terdapat 9 poin dalam surat edaran tersebut. Salah satunya kegiatan belajar-mengajar di satuan pendidikan harus ditiadakan dan siswa belajar d rumah jika Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) berada di atas ambang berbahaya. (Ant/Ans/Mut)
Penyaring Udara Mulai Diuji Coba di Sekolah Terpapar Kabut Asap
Kemdikbud akan menguji coba penyaring udara di sejumlah sekolah di Sumatera Barat.
diperbarui 26 Okt 2015, 17:50 WIBDiterbitkan 26 Okt 2015, 17:50 WIB
Berdasarkan Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU), kualitas udara di Pekanbaru sudah meningkat ke level berbahaya.
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Tujuan Penyusunan APBN: Fungsi, Mekanisme, dan Dampaknya
Wapres Gibran Tinjau Revitalisasi Stadion Medan, Minta Penyelesaian Proyek Tepat Waktu
Keutamaan Wafat dalam Keadaan Taat kepada Allah, Kebahagiaan di Alam Kubur Kata UAH
Keragaman Hayati adalah Kunci Keseimbangan Ekosistem Bumi
Bansos Atensi Yapi Diantarkan Langsung ke Rumah Penerima
Manfaat Rebusan Cengkeh dan Jahe, Resep dan Khasiat untuk Kesehatan
Tujuan ASEAN: Memahami Visi dan Misi Organisasi Regional Asia Tenggara
Top 3 Berita Hari Ini: Tiru Jokowi, Gibran Rakabuming Buat Konten Nyeleneh dengan Lagu Dangdut Viral
VIDEO: Viral Fans Berebut Foto Bareng dengan Artis Sound Horeg, Sang Artis Emosi
Aset dan Harta Harvey Moeis yang Disita Jaksa Dirampas untuk Negara
Ihan Batak, Ikan Khas yang Jadi Bahan Dasar Aneka Kuliner Khas Toba
Bakal Tampil di Doraemon, Takefusa Kubo Merupakan Salah Satu Gelandang Terbaik LaLiga