Survei LSI: Pemerintah Butuh Menteri Utama

Pemerintahan Jokowi butuh sosok yang bisa mengkoordinasikan semua menteri sehingga komunikasi dapat terjalin baik.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 29 Okt 2015, 15:17 WIB
Diterbitkan 29 Okt 2015, 15:17 WIB
20151029-LEMBAGA-SURVEY-INDONESIA
Lembaga Survey Indonesia menggelar konferensi pers bertajuk 'Paska Setahun Jokowi - JK dibutuhkan Menteri Utama?' di Kantor LSI, Jakarta, Kamis (29/10/2015). (Liputan6.com/Andrian M Tunay)

Liputan6.com, Jakarta - Kinerja Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla dalam setahun menjadi sorotan. Banyak pihak menilai, kerja Jokowi-JK tidak begitu memuaskan. Untuk mencari solusi atas permasalahan kinerja ini, Lingkaran Survei Indonesia (LSI) menggelar survei. Usulan untuk menunjuk menteri utama pun muncul.

"Dalam survei yang kami lakukan, 64,63% responden setuju adanya menteri utama, lalu 31,71% tidak setuju, dan 3,66% tidak menjawab," kata peneliti LSI Dewi Arum saat konferensi pers 'Paska Setahun Jokowi-JK, Dibutuhkan Menteri Utama?' Di kantor LSI, Jakarta, Kamis (29/10/2015).

Dewi mengatakan, para responden menilai butuh sosok yang bisa mengkoordinasikan semua menteri sehingga komunikasi dapat terjalin dengan baik. Dengan begitu, masalah kekompakan yang kerap disoroti bisa terselesaikan.

"Memang dalam sistem pemerintahan kita tidak ada perdana menteri. Tapi bukan tidak mungkin adanya menteri yang mendapat tugas tambahan menjadi operator pemerintahan," jelas Dewi.

Survei ini melibatkan 600 responden yang dipilih secara acak di seluruh Indonesia. Survei dilakukan dengan metode quick poll pada 25-27 Oktober 2015. Margin error pada survei ini mencapai 4%. (Dms/Sun)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya