Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah meminta agar Presiden Jokowi menghapus pos-pos anggaran yang tidak jelas di Rancangan Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara (RAPBN) 2016.
Bila pos tidak jelas tersebut dibiarkan, lanjut Fahri, maka akan mengganggu perekonomian Indonesia di masa mendatang. Salahsatunya laporan Dirjen Pajak tentang pendapatan negara selama setahun ini.
"Ya sebetulnya di RAPBN ini ada beberapa yang sampai hari ini belum jelas. Jadi tolong itu dibikin clear dulu sebenarnya uang di kantong negara kita ini berapa," kata Fahri saat dihubungi, di Jakarta, Kamis (28/10/2015).
"Karena, kalau kita belum tahu pemasukan negara ini berapa terus kita sok menganggarkan begitu besar. Nanti bagaimana kalau uangnya tidak ada kan nanti bisa kacau perekonomian," ‎tambah dia.
Sekretaris Koordinator Harian Koalisi Merah Putih (KMP) ini menegaskan, rakyat yang sengsara bila penyusunan APBN kacau. Karena gejalanya sudah terasa, diantaranya dengan subsidi listrik dan subsidi BBM yang dicabut pemerintah.‎
Fahri juga mengkritisi cara pemerintah dalam menyusun anggaran. Sebab pemasukan dari tahun lalu belum dilaporkan tuntas. Ia mencontohkan laporan Agustus lalu, pendapat pajak berdasarkan Dirjen Pajak baru tercapai 46 persen dari total Rp 1.500 triliun.
"Uang belum clear tapi ada alokasi yang tidak dijanjikan di kampanye. Misalnya alokasi Rp 80 triliun untuk penyertaan modal BUMN. Sedangkan yang dijanjikan malah tidak dipenuhi misalnya, dana desa," papar politisi PKS ini.
Menurut Fahri, sebaiknya uang tersebut lebih baik dilimpahkan pada alokasi dana desa. Sebab, Jokowi pernah menjanjikan Rp 1,4 miliar per desa.
"Waktu kampanye janji Rp 1,4 miliar per desa, sekarang dialokasikan baru Rp 500 juta. Kenapa dana PMN tidak ditambah untuk itu saja untuk pembangunan infrastruktur desa supaya bertambah cepat," tandas Fahri. (Dms/Mut)
Fahri Hamzah: Jokowi Harus Hapus Anggaran Tak Jelas di RAPBN 2016
Jika pos tersebut dibiarkan maka akan mengganggu perekonomian Indonesia di masa mendatang.
diperbarui 29 Okt 2015, 15:58 WIBDiterbitkan 29 Okt 2015, 15:58 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
4 Pemain Naturalisasi yang Beredar di BRI Liga 1 tapi Tak Terpakai Timnas Indonesia
Kemkomdigi di Tengah Sorotan Jeratan Judi Online
Disebut Batik Keraton, Begini Keunikan Batik Solo
Panaskan Tensi, Bintang Atlanta Hawks Ejek Suporter New York Knicks usai Menang di NBA
BSI Siap Turun Tangan di Program Makanan Bergizi Gratis
Erick Thohir dan Maruarat Sirait Usul Cicilan Rumah Diperpanjang jadi 30 Tahun
Erick Thohir-Maruarar Sirait Bakal Sulap Aset BUMN jadi Perumahan Rakyat
Pramono Anung Mendukung Langkah Pemerintah Memberantas Judi Online
Rahasia dan Tips Penjualan Sukses di Harbolnas 11.11 & 12.12
Final Four Livoli Divisi Utama 2024: Indomaret Tanpa Dimas Saputra, Rajawali Pasundan Akan Diperkuat Farhan Halim
Jokowi Tak Masuk Struktur Golkar, Bahlil: Kita Hargai sebagai Tokoh Bangsa
Peluang Besar Herjun dan Kiandra Ulangi Jejak Seniornya di AHRT Juara AP250 ARRC 2024