Liputan6.com, Biak - Keberadaan pangkalan militer Indonesia di Kabupaten Biak, Papua perlu ditingkatkan dan diperbesar. Keberadaan pangkalan militer tersebut dapat mengantisipasi terjadinya gangguan keamanan di kawasan Indonesia Timur.
"Saya mendukung militer Indonesia membangun pangkalan yang lebih besar untuk menjaga wilayah NKRI. Kalau kita bisa melihat potensi Asia Pasifik ini lebih baik, maka kita akan memobilisir persenjataan kita di sini, maka wibawa Pasifik bisa didapatkan," kata Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah dalam kunjungan kerja di Biak Numfor, Papua, Sabtu (31/10/2015).
Pembangunan pangkalan militer yang lebih besar tentunya juga untuk mengingatkan Amerika Serikat dan sekutunya. "Pasti itu (untuk mengingatkan). Amerika Serikat akan tahu diri siapa yang akan bermain dan dominan di kawasan kita," kata dia.
Advertisement
Ia menyebutkan, negara-negara yang berada di kawasan Asia Pasifik sepert Fiji, Solomon, Vanuatu mungkin sudah memiliki hubungan dengan AS.
"Tapi dengan membangun pangkalan militer di Biak, maka kita memberikan sinyal kepada mereka dan juga pebisnis bahwa Indonesia Timur aman untuk berinvestasi," kata politisi PKS itu.
Selain itu, ia juga mengusulkan kepada TNI untuk menggelar latihan militer di Biak meskipun secara akomodasi akan sulit.
"Saya mengusulkan misalnya latihan militer. Kalau kita tarik latihan militer ke timur, itu kan lebih positif. Memang kita punya kawasan vital seperti Jakarta yang ada di Pulau Jawa, tapi kalau kita bicara latihan, kita tidak bisa latihan di wilayah barat, tapi daerah yang tidak banyak penduduk dan lahannya luas. saya juga usulkan kepada HUT TNI di Biak, Papua," kata Fahri. (Ant/Ado/Ron)