Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan menyatakan, alasan pihaknya memutuskan bergabung dan mendukung Pemerintahan Jokowi karena ingin sama-sama membangun bangsa Indonesia ke arah yang lebih baik.
Meskipun menyatakan mendukung pemerintahan, Zulkifli menegaskan, PAN yang sebelumnya tergabung dalam Koalisi Merah Putih (KMP) tidak akan bergabung dalam koalisi pendukung pemerintah, Koalisi Indonesia Hebat (KIH).
"PAN itu tidak KMP maupun KIH, kita politik jalan tengah. Saya bergabung dengan Pak Jokowi titik, KMP enggak," kata Zulkifli di ruang kerjanya, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (2/11/2015).
Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) ini menegaskan, pihaknya enggan dikaitkan dengan KMP maupun KIH karena PAN menyatakan dukungannya terhadap pemerintah.
"Sebab PAN hanya memilih mendukung Presiden yang telah dipilih rakyat. Saya sudah bilang, saya koalisi dengan Presiden pilihan rakyat. Kalau kita teruskan KIH-KMP tidak akan terjadi keharmonisan membangun bangsa ini," papar Zulkifli.
Menurut mantan Menteri Kehutanan ini, KMP-KIH sekarang sudah tidak relevan lagi. Justru yang paling relevan, kta Zulkifli, adalah sama-sama membangun bangsa ini.
"Kalau mau bertarung di pemilu 2019 lah. Saya nggak setuju dari awal, koalisi ini kan dari dukung pilpres," tegas dia.
Zulkifli mengungkapkan, meskipun mendukung pemerintah namun PAN akan tetap kritis. Menurut dia, jika kebijakan pemerintah ada yang tidak sesuai, maka sudah seharusnya PAN maupun elemen masyarakat lainnya mengingatkan pemerintah.
"Saya pernah bilang langsung, Pak Jokowi saya akan dukung bapak, yang bagus-bagus saya dukung tapi saya bukan KIH. Kalau kita nanti masih KMP-KIH itu ada kaus kuning kaus merah, nggak jalan bangsa ini," tandas Zulkifli Hasan.
Sebelumnya, Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais mengatakan, jika ada anggapan PAN bergabung ke pemerintahan Jokowi-JK, itu tidak lebih hanya sekedar lelucon.
"Soal KMP, KIH di DPR, isu PAN dukung pemerintah, itu semua cuma dagelan," ujar Amien di Bakrie Tower, Jakarta, Rabu 28 Otober lalu. (Dms/Sun)
Ketum PAN: Kita Dukung Jokowi Tapi Tidak Masuk KIH
Sebelumnya, Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais mengatakan, jika ada anggapan PAN bergabung ke pemerintahan Jokowi-JK, itu hanya lelucon.
Diperbarui 02 Nov 2015, 17:08 WIBDiterbitkan 02 Nov 2015, 17:08 WIB
Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri bersama Ketua MPR Zulkifli Hasan, saat hadir dalam seminar nasional dan bedah buku Revolusi Pancasila di JCC, Jakarta, Selasa (27/10). Buku Revolusi Pancasila merupakan karya Yudi Latif. (Liputan6.com/Johan Tallo)... Selengkapnya
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Keistimewaan Manchester United Menurut Gus Kautsar walau Puasa Gelar Lebih Satu Dekade
Kemacetan Horor di Pelabuhan Tanjung Priok, Pakar: Tanda Sistem Logistik Bermasalah
RUU Masyarakat Adat Mendesak Disahkan, Lindungi Hak Tradisional dan Wilayah Leluhur
Para Ilmuwan Rekam Cumi Kolosal Setelah 1 Abad Ditemukan
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Sabtu 19 April 2025
Libur Panjang Paskah, 108.647 Tiket Kereta Api Jarak Jauh Ludes Terjual
Sosok Hamzah Fansuri Pujangga Kontroversial yang Karyanya Terdaftar di Memory of the World Register UNESCO
Gunung Prau via Patak Banteng, Jalur Pendakian Tanpa Pantangan Aneh
Bacaan dan Keutamaan Ayat Kursi yang Viral usai Dibaca Amad Diallo Winger Manchester United
Detik-Detik Menegangkan Penangkapan 2 Kapal Vietnam di Laut Natuna Utara
Modus Ngaku Pemilik Pertama dan Tawarkan Balik Nama, Warga Pemalang Kehilangan Mobil saat Hendak Bayar Pajak
Cuaca Buruk, Penerbangan Lion Air Gagal Mendarat di Lampung dan Dialihkan ke Palembang