Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli tak ragu menyebut mantan Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur sebagai wali kesepuluh dari sembilan wali atau wali songo. Menurut Rizal, sebutan itu pantas diberikan kepada Presiden keempat Indonesia itu saat berziarah ke makam Gus Dur di Tebuireng, Jombang, Jawa Timur, Minggu 8 November kemarin.
'"Saya tidak ragu untuk mengatakan bahwa Gus Dur itu wali kesepuluh di Indonesia. Ribuan orang rakyat datang ke situ, berdoa dan berziarah," ucap Rizal Ramli di Kantor Kemenko Kemaritiman, Jakarta, Senin (9/11/2015).
Baca Juga
Menko Perekonomian di era pemerintahan Gus Dur itu menuturkan, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) tiga periode tersebut adalah pribadi yang sederhana yang terus terbawa bahkan hingga meninggal dunia.
"Saya terharu karena sangat sederhana sekali. Tidak ada pusara yang hebat. Biasanya tokoh-tokoh di dunia, yang hebat itu, ada museumnya dan macam-macam (bentuknya). Tapi Gus Dur sangat biasa, menunjukkan jiwanya yang memang sederhana," ujar Rizal.
Rizal juga menilai Gus Dur sosok idealis yang mengusung toleransi terhadap pluralisme di Indonesia.
"Gus Dur jadi pemimpin yang sangat sederhana waktu hidup maupun sudah meninggal. Pemikiran dan perjuangannya tetap dihargai rakyat Indonesia," tandas Rizal Ramli. (Ant/Ans/Mut)