Liputan6.com, Jakarta - KH Abdurrahman Wahid atau yang akrab disapa Gus Dur dikenal sebagai sosok yang cerdas, santai, dan penuh humor. Di balik kebijaksanaannya sebagai Presiden ke-4 Indonesia, ia juga memiliki cara unik dalam menghadapi berbagai situasi, termasuk ketika menyadari ada kebohongan di sekitarnya.
Salah satu kisah menarik tentang Gus Dur adalah kebiasaannya tidur larut malam. Demi menjaga kesehatannya, keluarga dan ajudannya berusaha agar Gus Dur tidak begadang terlalu lama. Namun, mereka menggunakan cara yang unik, yaitu dengan tidak mengatakan waktu yang sebenarnya saat Gus Dur bertanya.
Advertisement
Gus Dur biasanya baru akan tidur jika sudah lewat tengah malam. Namun, jika waktu masih menunjukkan sebelum pukul 00.00, ia sering kali bersikeras untuk tetap terjaga. Karena itu, keluarganya dan ajudan sepakat untuk memberi jawaban yang sama setiap kali Gus Dur bertanya soal jam di malam hari.
Advertisement
Setiap kali Gus Dur bertanya pukul berapa, jawabannya selalu dibuat lebih malam dari waktu sebenarnya. Dengan cara ini, mereka berharap Gus Dur segera tidur dan tidak terus begadang.
Dalam sebuah video yang dikutip dari kanal YouTube @SPORTS_30626, diceritakan bahwa kebiasaan ini berlangsung cukup lama tanpa sepengetahuan Gus Dur. Namun, lama-kelamaan ia mulai curiga dengan jawaban yang selalu sama dari orang-orang di sekitarnya.
Baca Juga
Â
Simak Video Pilihan Ini:
Gus Dur Beli Jam yang Ada Fitur Suaranya
Merasa ada yang aneh, Gus Dur pun mencari cara untuk menguji kebenaran perkataan keluarganya dan para ajudannya. Ia kemudian memutuskan untuk membeli jam tangan yang memiliki fitur suara, sehingga bisa mengumumkan waktu secara otomatis.
Jam tangan ini sengaja ia beli tanpa memberitahu siapa pun. Dengan alat tersebut, Gus Dur ingin membuktikan apakah benar keluarganya dan para ajudannya berkata jujur atau tidak.
Suatu malam, sekitar pukul 23.00, Gus Dur kembali menanyakan waktu kepada orang-orang di sekitarnya. Seperti biasa, mereka kompak menjawab bahwa waktu sudah menunjukkan tengah malam.
Mendengar jawaban itu, Gus Dur hanya tersenyum. Ia kemudian dengan santai mengangkat tangannya dan menekan tombol pada jam tangan barunya.
Tiba-tiba, suara dari jam tangan itu terdengar jelas: "Sekarang pukul 23.00 malam."
Begitu suara itu terdengar, suasana yang awalnya serius berubah menjadi penuh tawa. Keluarga dan ajudannya pun saling pandang dengan ekspresi kaget dan malu.
Mereka menyadari bahwa kebohongan kecil mereka akhirnya terbongkar. Gus Dur sendiri tidak marah, justru ia ikut tertawa melihat reaksi orang-orang di sekitarnya.
Dengan nada bercanda, Gus Dur berkata bahwa ia sudah lama curiga dengan kebiasaan mereka yang selalu memberi jawaban sama setiap kali ia bertanya soal jam.
Momen ini menjadi salah satu bukti kecerdikan Gus Dur dalam menyikapi situasi. Ia tidak langsung menegur atau marah, melainkan menggunakan cara yang cerdas dan jenaka untuk membuktikan kebenaran.
Â
Advertisement
Sikap dan Kebiasaan Gus Dur
Bagi yang mengenal Gus Dur, cerita ini bukanlah hal yang mengejutkan. Sosoknya memang dikenal sebagai pemimpin yang memiliki pemikiran tajam namun tetap penuh humor.
Banyak kisah tentang Gus Dur yang menunjukkan bahwa ia bukan hanya seorang ulama dan pemimpin bangsa, tetapi juga pribadi yang hangat dan dekat dengan orang-orang di sekitarnya.
Sikapnya yang santai namun penuh makna membuat banyak orang mengaguminya. Bahkan setelah wafat, kisah-kisah humor dan kebijaksanaannya masih sering dikenang oleh masyarakat.
Dalam berbagai kesempatan, Gus Dur kerap menyampaikan pesan-pesan moral melalui humor. Dengan cara ini, ia mampu menegur tanpa menyakiti dan memberi pelajaran dengan cara yang menyenangkan.
Banyak orang yang belajar dari Gus Dur tentang bagaimana menghadapi situasi dengan kepala dingin dan tidak mudah terpancing emosi. Cara berpikirnya yang out of the box sering kali menjadi inspirasi bagi banyak orang.
Cerita ini juga menunjukkan bahwa meskipun berada di lingkungan formal kepresidenan, Gus Dur tetap menjadi dirinya sendiri—sosok yang tidak bisa ditipu dengan mudah.
Ketegasan dan kecerdasannya dalam menyikapi hal-hal kecil seperti ini juga tercermin dalam kebijakan-kebijakan besar yang pernah ia ambil selama menjabat sebagai Presiden Indonesia.
Humor khas Gus Dur selalu berhasil mencairkan suasana, bahkan dalam situasi yang paling serius sekalipun. Tidak heran jika banyak orang merindukan sosoknya dan terus mengenang cerita-cerita unik tentang dirinya.
Kisah ini hanyalah salah satu dari sekian banyak cerita menarik yang menggambarkan bagaimana Gus Dur menjalani kehidupan dengan penuh kebijaksanaan dan keceriaan.
Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 CingebulÂ
Â
Â
