Liputan6.com, Jakarta - Sebuah granat meluluh lantakan plafon di lobi Gedung Perkantoran Graha Multipiranti di Jalan Raden Inten, Duren Sawit, Jakarta Timur, pukul 03.30 WIB. Ledakan itu membuat kaca pecah berkeping-keping.
Akibat ledakan, seorang satpam yang sedang piket malam, yakni Supriyatna Maulana menderita luka sobek di bagian dada, tangan, dan kaki.
Supriyatna Maulana diketahui sedang berbaring sambil mengisi daya ponselnya saat ledakan granat terjadi. Jarak antara Supriyatna dengan titik sumber ledakan hanya 2 meter, sehingga pria 30 tahun itu langsung terkena serpihan pecahan kaca dan pecahan granat di sekujur tubuhnya.
Baca Juga
Seperti dipaparkan Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Umar Faroq.
"Jarak korban dengan titik ledakan 2 meter. Korban terkena serpihan kaca kecil-kecil cuma nembus kulit, tidak sampai paru-paru. Kena di bagian dada, kaki, dan tangan," ujar Umar yang sedang memantau lokasi kejadian di Jalan Raden Inten, Duren Sawit, Jakarta Timur, Senin (16/11/2015).
Bersyukur, serpihan granat dan kaca hanya menyebabkan luka sobek kecil sedalam 0,5 sentimeter di kulit korban. Umar menambahkan, ledakan granat tersebut juga meninggalkan bekas berupa cekungan berdiameter 15 centimeter.
"Serpihan granat yang menempel di badan sekitar 0,5 sentimeter. Diameter kawah granatnya sekitar 15 centimeter," tutur Umar.
Sementara itu Ahmad (56) warga Kelurahan Klender RT 08 RW 010 mengaku, bunyi ledakan terdengar hingga ke rumahnya yang berjarak 200 meter di belakang Gedung Multipiranti Graha. Namun saat itu bunyi ledakan tidak menyita penasaran warga yang tengah terlelap dan sebagian bersiap salat subuh.
"Tadi dengar (bunyi ledakan). Orang-orang kampung juga dengar suaranya keras. Tapi saya kira ban truk meletus atau gas meledak. Tapi karena tidak ada asap kebakaran ya sudah," ujar Ahmad di Jalan Raden Inten, Jakarta Timur.
Ahmad bersama warga lainnya baru mengetahui bahwa ledakan tersebut berasal dari granat setelah ramai-ramai aparat dan wartawan berkerumun di lokasi kejadian. Ia pun akhirnya penasaran untuk mencari tahu penyebab bunyi ledakan tersebut.
"Saya baru tahu pas tetangga bilang banyak polisi dan wartawan di gedung ini, makanya penasaran mau tahu sebenarnya ada apa," tutup Ahmad. (Ndy/Mut)