Ketua MPR Minta Sidang Setya Novanto di MKD Terbuka

Dalam waktu dekat MKD akan menggelar sidang terhadap pengaduan Menteri ESDM Sudirman Said mengenai pelanggaran etik Ketua DPR, Setya Novanto

oleh Liputan6 diperbarui 21 Nov 2015, 18:26 WIB
Diterbitkan 21 Nov 2015, 18:26 WIB
Ketua MPR Zulkifli Hasan
Ketua MPR Zulkifli Hasan peringati Hari Pahlawan di Sumatera Barat

Liputan6.com, Jakarta - Ketua MPR Zulkifli Hasan mengharapkan sidang Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) dalam kasus dugaan pencatutan nama presiden dan wakilnya oleh Ketua DPR Setya Novanto dilakukan secara terbuka dan transparan.

"Karena itu saya kira MKD sebaiknya bersidang secara terbuka dan transparan untuk membuktikan tuduhan-tuduhan terhadap Pak Setnov (Setya Novanto). Kita tunggu nanti hasilnya," kata Zulkifli di Kalianda, Lampung, Sabtu, (21/11/2015).

Sementara saat menanggapi pernyataan Koalisi Merah Putih (KMP) yang akan membela Setya Novanto dari tuduha Menteri ESDM, Zulkifli Hasan mengatakan, bahwa pernyataan KMP, seperti yang dikemukakan Prabowo Subianto adalah karena Setya berulangkali mengaku tidak mencatut nama Jokowi dan JK.

Zulkifli juga menekankan bahwa saat ini kedaulatan ada di tangan rakyat. Pemimpin mulai dari presiden, gubernur, bupati, anggota dewan dipilih secara langsung oleh rakyat untuk melayani rakyat.

"Kita berharap para elite, teman-teman semua, kalau sudah diberi kepercayaan rakyat, jagalah kepercayaan itu. Pemegang jabatan publik seharusnya mengurusi rakyat," kata Zulkifli.

Dalam waktu dekat MKD akan menggelar sidang terhadap pengaduan Menteri ESDM Sudirman Said mengenai pelanggaran etik Ketua DPR Setya Novanto dalam pertemuan dengan PT Freeport.

Dalam pertemuan itu Setya Novanto dianggap mencatut nama presiden dan wakil presiden. Menteri ESDM Sudirman Said menyertakan bukti rekaman pembicaraan dalam pertemuan itu. (Dms/Yus)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya