JK Minta Fraksi Golkar Tidak Hambat Sidang Etik Setya Novanto

JK mengatakan, suara rakyat yang berkembang menginginkan agar kasus pencatutan nama Presiden dan Wakil Presiden ini terungkap.

oleh Silvanus Alvin diperbarui 01 Des 2015, 16:36 WIB
Diterbitkan 01 Des 2015, 16:36 WIB
20150625-Wapres JK
Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta agar Fraksi Golkar tidak menghalangi proses sidang etik terhadap Setya Novanto. Hal ini dikatakan JK setelah anggota baru Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) dari Fraksi Beringin Kahar Muzakir berusaha agar kasus etik Ketua DPR itu tidak dilanjutkan. Bahkan ia pun sampai menggebrak meja.

"Orang bilang Golkar, saya jamin Golkar akan tetap mengatakan 'Suara Rakyat Suara Golkar'. Jadi kalau Golkar menghentikan ini (sidang etik Setnov), berhenti pakai 'Suara Rakyat Suara Golkar," kata JK di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa (1/12/2015).

Sebab, JK mengatakan, suara rakyat yang berkembang, menginginkan agar kasus pencatutan nama Presiden dan Wakil Presiden ini terungkap. Kalau anggota MKD dari Golkar terus menghalangi, kata JK, sama saja suara mereka yang diperjuangkan, bukan suara rakyat.


"Itu artinya suara Ridwan suara Golkar atau Pak Muzakir. Bukan, suara rakyat, rakyat menghendaki semua korupsi kita selesaikan. Seperti itu. Masa Golkar, ini partai saya nih saya omongin karena penting ini jadi saya punya otoritas berbicara kan," tegas JK.

Beberapa waktu lalu, MKD melakukan pergantian anggota. Fraksi Golkar pun merombak 3 anggotanya yaitu Hardisoesilo diganti Kahar Muzakir, Dadang Muchtar diganti Ridwan Bae, dan Budi Supriyanto diganti Adies Kadir.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya