Penembak Warga Johar Baru Saat Tawuran Dibekuk

Ipang tewas tertembak peluru senapan angin yang mengenai dada kiri dan menembus jantung.

oleh Nafiysul Qodar diperbarui 02 Des 2015, 15:36 WIB
Diterbitkan 02 Des 2015, 15:36 WIB
Warga Manggarai Kembali Bentrok
Puluhan aparat kepolisian berusaha melerai aksi tawuran di kawasan Manggarai, Jakarta, Minggu (30/11/2014). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Dalam hitungan hari, penyidik Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Pusat membekuk pelaku penembakan remaja Johar Baru, Rivaldi alias Ipang (18). Ipang tewas setelah peluru senapan angin menembus dada kirinya saat terjadi tawuran antar RW, Rabu (25/12/2015).

Menurut Kepala Satuan Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat, Ajun Komisaris Besar Siswo Yuwono pelaku dibekuk di belakang Stasiun Kereta Api Pasar Turi, Surabaya, Jawa Timur. Hasil deteksi tersebut lalu disampaikan ke kepolisian setempat untuk membekuk pelaku bernama Peno.

"Dari informasi itu kami berkoordinasi dengan pihak kepolisian setempat dan kemudian menangkapnya di dekat Stasiun Pasar Turi, Surabaya," ungkap Siswo di Jakarta Pusat, Rabu (2/12/2015).

Kini tim Reserse Mobile (Resmob) Polres Metro Jakarta Pusat tengah menjemput tersangka. "Anggota sedang meluncur ke Surabaya ‎menjemput pelaku," kata dia.

Sebelumnya, aparat telah menangkap 11 orang yang terlibat tawuran yang menewaskan Ipang. ‎Para pelaku diringkus di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat. Diduga mereka hendak melarikan diri ke Surabaya menyusul Peno.

"Jadi, 11 pelaku yang kemarin kita tangkap, mereka diduga mau menyusul si Peno ini ke Surabaya," beber Siswo.

Ipang meregang nyawa saat berupaya menghindari tawuran antar warga tersebut. Sebuah peluru dari senapan angin mengenai dada kirinya dan menembus jantung. Korban sempat mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Johar Baru sebelum akhirnya dirujuk ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).

Namun nyawanya tak tertolong dalam perjalanan menuju RSCM. Setelah diautopsi, tim dokter berhasil mengangkat peluru 4,5 mm yang bersarang di jantung korban.‎

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya