Yandi PAN Minta Setnov, Sudirman Said, Maroef Dihadirkan Bersama

Kehadiran ketiganya dinilai akan menghindarkan MKD dari tuduhan tidak serius dalam mengungkap kasus ini.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 10 Des 2015, 14:52 WIB
Diterbitkan 10 Des 2015, 14:52 WIB
20151204-"Papa Minta Saham", Setya Novanto Dikejar Aksi Koalisi Bersihkan DPR-Jakarta
Romo Benny Susetyo (kedua kanan) yang tergabung dalam Koalisi Masyarakat Bersihkan DPR memberi keterangan pers di Jakarta, Jumat (4/12). Koalisi itu mendukung diusutnya kasus "Papa Minta Saham" yang dilakukan Setya Novanto. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Partai Amanat Nasional tetap menaruh perhatian terhadap kasus 'papa minta saham' yang tengah bergulir di Mahkamah Dewan Kehormatan (MKD).

Sekretaris Fraksi PAN, Yandri Susanto, menegaskan pihaknya tetap ingin menghadirkan Ketua DPR Setya Novanto, Presdir PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin, dan Menteri ESDM Sudirman Said secara bersama-sama.

"Kami minta semua pihak yang dipanggil. Apakah Pak Setya Novanto, Pak Maroef, atau Pak Sudirman Said, untuk saling terbuka. Sehingga nanti MKD Bisa memutuskan secara benar, fair, elegan, dan masyarakat bisa puas dengan keputusan MKD nanti," ujar Yandri di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (10/12/2015).

Anggota Komisi II DPR itu menilai kehadiran ketiganya akan menghindarkan MKD dari tuduhan tidak serius dalam mengungkap kasus ini.

"Kita tidak mau ada semacam tuduhan dari masyarakat Indonesia, MKD tidak serius dalam melakukan sidang-sidang yang dilaksanakannya," ungkap Yandri.

Ketika hal itu terealisasi, dia tetap meminta MKD membuka sidang etik. Jika ada yang menutupi, itu bisa merugikan DPR.

"Kalau nanti masih ada yang ditutup-tutupi. Saya kira ini akan merugikan lembaga DPR secara keseluruhan," pungkas Yandri.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya