Liputan6.com, Jakarta - Pengemudi Range Rover ugal-ugalan yang menerobos Kompleks Sekretariat Negara (Setneg), Hendra, kini diduga menghilang. Polisi pun meminta Hendra menyerahkan diri.
"Ya kita minta datang saja menyerahkan diri, dari pada kita tangkap," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Tito Karnavian di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (18/12/2015).
Dia mengatakan, jajaran Subdit Bina Penegakan Hukum Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya sudah mengecek ke rumah Hendra.
"Sedang dicari. Sudah diketahui orangnya, rumahnya diketahui. Tapi orangnya belum pulang-pulang. Mobilnya juga belum pulang," kata Tito.
Advertisement
Baca Juga
Menurut Tito, selama Hendra belum tertangkap, polisi tidak dapat memastikan motif sebenarnya tindakan arogansi itu. "Kita belum tahu motifnya apa. Sepertinya orang stres kali, ya," pungkas Tito.
Sebuah mobil Range Rover hitam nomor polisi B 1881 SIP melaju tidak terkontrol dan menabrak 2 rambu penunjuk arah yang berada di area parkir kompleks Gedung Sekretariat Negara (Setneg), Jalan Majapahit 18, Jakarta Pusat, Kamis 17 Desember.
Berdasarkan keterangan 3 saksi mata, mobil terlihat ugal-ugalan saat petugas Pengamanan Dalam (Pamdal) Setneg hendak melakukan pemeriksaan kendaraan. Saat itu pengemudi langsung tancap gas dan menghiraukan imbauan petugas Pamdal untuk menghentikan laju kendaraan.