Ini Dua Menteri Berkinerja Baik Versi Survei Polcomm

Menteri-menteri tersebut dibagi berdasar latar belakangnya, dari yang asal parpol dan non parpol.

oleh Silvanus Alvin diperbarui 20 Des 2015, 15:06 WIB
Diterbitkan 20 Des 2015, 15:06 WIB
20151218-Ini Reaksi Presiden Saat Tengok Pameran Foto Setahun Kerjanya-Jakarta
Presiden Joko Widodo melihat karya foto yang dipajang pada pameran foto jurnalistik Setahun Kerja Jokowi-JK di Museum Bank Mandiri, Jakarta, Jumat (18/12). Foto tersebut merupakan karya para anggota Pewarta Foto Indonesia (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Lembaga survei Political Communication (Polcomm) Institute merilis persepsi publik terhadap kinerja para menteri di Kabinet Kerja Jokowi-JK.

Survei ini menunjukkan menteri dari partai politik yang kinerjanya paling menonjol adalah Menteri Desa dan Transmigrasi Marwan Jafar. Hal ini, salah satunya karena dana desa dan pendirian BUMDES

"Program itu dinilai positif publik dengan persentase tertinggi sebesar 36,8 persen," kata  Peneliti Senior Polcomm Institute,‎ Afdal Makkuraga Putra‎, di Jakarta, Minggu (20/12/2015).

Selain Marwan, publik juga menilai kinerja Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dengan dukungan publik 15,9 persen. Afdal menjelaskan publik merespons positif menteri dari Partai Persatuan dan Pembangunan (PPP) itu karena berhasil menangani musibah Jamaah Haji.

 



Sementara itu, menteri dari kalangan non-parpol dengan kinerja terbaik adala Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti. Ia mendapat dukungan publik 20,7 persen.

"Dari pertanyaan menteri paling populer di media massa, publik juga memilih Susi Pudjiastuti di urutan teratas, 32,8 persen," tutur Afdal.

Menyusul kemudian dari kalangan non parpol adalah Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan. Publik merespons positif gerakan Indonesia Pintar untuk kalangan miskin dan perbaikan mekanisme Ujian Nasional. Hal itu mendapat dukungan 16,7 persen.

Survei Polcomm Institute ini menggunakan metode multistage random samping dengan melibatkan 1.200 responden di 34 provinsi. Penelitian dilakukan dengan wawancara langsung secara tatap muka pada 20-26 November 2015, dengan tingkat kepercayaan 95 persen dan margin error 3,1 persen.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya