Pengamat: Pansus DPR Jadi Alat untuk Menyasar Lawan Politik

Menurut Sebastian, Pansus telah menjadi alat politik yang menyasar orang-orang tertentu yang tidak disukai oleh lawan politiknya.

oleh FX. Richo Pramono diperbarui 20 Des 2015, 19:34 WIB
Diterbitkan 20 Des 2015, 19:34 WIB
20151203-RJ Lino Rapat Pansus Pelindo II-Jakarta-Johan Tallo
RJ Lino bersikeras pendapatan Pelindo II masuk ke kas Pelindo tidak masuk ke kas negara kendati Pelindo II merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Jakarta, Kamis (11/3/2015). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Sebastian Salang, pengamat dari Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia, berpendapat panitia khusus (Pansus) yang dibentuk Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) kerap menjadi ajang untuk menjatuhkan menteri. Ia menyoroti hal tersebut dengan melihat pada hasil kerja Pansus Pelindo II.

"Pansus Pelindo II seperti yang kita lihat bagaimana kental dengan semangat untuk menjatuhkan Menteri Rini (Menteri BUMN) dan memecat (RJ) Lino (Direktur PT Pelindo II), ada nafsu yang kuat di sana," ujar Sebastian Salang di Jakarta, Minggu (20/12/2015).

Sebastian melihat, semangat seperti ini sangat berbahaya. Karena Pansus telah menjadi alat politik yang bertujuan menyasar orang-orang tertentu yang tidak disukai oleh lawan politiknya.

"Pansus salah satu instrumen pengawasan di DPR, tapi jangan dijadikan alat politik untuk menyasar orang-orang tertentu yang mereka tidak suka," lanjut dia.

Sebastian sangat meyakini selama berjalannya kerja Pansus Pelindo, nuansa untuk menjatuhkan Menteri BUMN Rini Soemarno sangat kuat. Hal tersebut dinilai sangat memalukan, mengingat anggota DPR adalah wakil rakyat.

"Isu menjatuhkan Rini sangat kuat dan masuk melalui pansus. Jelas ini sangat memalukan," pungkas dia.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya