Kawanan Gajah Mengamuk, Perkebunan Sawit di Jambi Rusak

Dalam beberapa tahun terakhir, serangan gajah terjadi berulang setiap tahun.

oleh Bangun Santoso diperbarui 21 Des 2015, 09:49 WIB
Diterbitkan 21 Des 2015, 09:49 WIB
20151208-Gajah
(REUTERS/Chaiwat Subprasom)

Liputan6.com, Jambi - Sebagian warga di Kecamatan VII Koto Ilir, Kabupaten Tebo, Provinsi Jambi, gempar akibat serangan kawanan gajah. Mereka mengacak-acak perkebunan dan memakan sawit milik warga.

Kawanan gajah ini pertama terlihat pada Jumat, 18 Desember 2015. "Jumlahnya cukup banyak, saya hitung ada 19 ekor. Merusak perkebunan sawit dan memakan pelepah muda pohon sawit," ujar Bujang (35), salah seorang petani sawit di Kecamatan VII Koto Ilir di Jambi, Senin (21/12/2015).

Menurut dia, usai terlihat pada Jumat, beberapa warga lain juga melihat kawanan gajah lainnya ikut datang menyerang perkebunan warga. Bujang mengaku khawatir mengingat kawasan perkebunan sawit itu hanya berjarak beberapa kilometer dari permukiman warga.

"Kami takut lah, takut gajah masuk kampung, terus merusak juga," kata Bujang.

Untuk mengantisipasi serangan gajah, warga berinisiatif menjaga wilayah bersama-sama. Warga juga sempat melaporkan kejadian ke aparat desa dan kecamatan.

Camat VII Koto Ilir Izhar membenarkan adanya laporan warga tentang serangan belasan gajah di daerahnya. "Iya, kami juga sudah melapor ke BKSDA (Balai Konservasi dan Sumber Daya Alam)."

Menurut Izhar, sebagian wilayah di Kecamatan VII Koto memang menjadi jalur perlintasan gajah Sumatra. Dalam beberapa tahun terakhir, serangan gajah terjadi berulang setiap tahun.

"Selama ini, kami selalu imbau agar warga waspada apabila ada kawanan gajah," tutur Izhar.**

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya