Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dikenal sebagai pejabat yang tegas dalam memimpin Ibu Kota. Di balik segala ketegasan tersebut, pria yang karib disapa Ahok ini mengaku tidak pintar-pintar amat ketika duduk di bangku kuliah.
Ahok dengan gamblang menyebutkan, indeks prestasi kumulatif (IPK) yang dia punya saat tamat kuliah tidak lebih dari 3, bahkan hanya 2,8. Tapi, nilai pas-pasan itu tidak membuatnya malu atau mundur.
Baca Juga
"Saya, IPK 3 juga enggak. Saya lulus IPK 2,8 saja. Pas-pasan saja," kata Ahok di hadapan penerima beasiswa di Balai Kota Jakarta, Selasa (22/12/2015).
Advertisement
Ahok ingat dengan perkataan salah seorang dosennya bahwa menjadi orang yang pintar lebih baik kembali ke kampus dan menjadi dosen.
"Pelajaran yang disuka bolehlah A, kalau enggak suka B saja lah, atau C cukuplah. D ada satu hasil remed (ujian perbaikan nilai), enggak ikut ujian mid semester karena lagi tanding di turnamen basket," tutur Ahok.
Baca Juga
Cerita itu membuat riuh seisi Balai Agung di Balai Kota. Para siswa yang hadir pun tertawa sambil bertepuk tangan. "Ini hiburan buat anak yang enggak terlalu pinter," sambung dia.
Suami Veronica Tan itu pun menyoroti sikap orangtua yang kerap menekan anak-anak mereka agar mendapat nilai bagus. Padahal yang terpenting saat ini adalah kejujuran.
"Orangtua saya enggak neken saya, yang penting jangan nyontek. Buat apa pintar kalau jadi pejabat hanya curi uang rakyat. Yang dibutuhkan itu orang jujur," pungkas Ahok.
Â