Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Rizal Ramli menilai, Abdurrahman Wahid atau yang lebih dikenal Gus Dur merupakan sosok luar biasa. Rizal bahkan menyebut Presiden ke-4 RI itu sebagai wali.
"Saya sendiri menganggap Gus Dur adalah seorang wali," ujar Rizal saat menghadiri Haul ke-6 Gus Dur di Ciganjur, Jakarta Selatan, Sabtu (26/12/2015) malam.
Sebutan wali dalam kepercayaan umat Islam di Indonesia disematkan kepada orang yang sangat mumpuni, baik dari ilmu agama Islam maupun bobot segala jasa dan karomahnya, terhadap kehidupan masyarakat dan kenegaraannya.
Rizal beralasan gelar Wali layak dipandang Gus Dur karena keberpihakan putra pendiri Nahdlatul Ulama (NU) Hasyim Asy Ari ini kepada rakyat kecil dan kaum minoritas.
Baca Juga
"Keberpihakannya sama rakyat kecil luar biasa. Perhatiannya untuk memperjuangkan kebenaran, keberaniannya untuk memperjuangkan minoritas luar biasa. Tokoh pluralis yang sangat berjasa bagi negeri ini," terang Rizal yang pernah menjadi menteri saat Gus Dur berkuasa.
Sementara, kekaguman terhadap Gus Dur juga disampaikan mantan Ketua Mahkamah Kehormatan (MK) Mahfud MD. Menteri Pertahanan di era Gus Dur ini juga sempat menuturkan peran Gus Dur dalam kariernya di pemerintahan.
"Saya kan dulu menterinya Gus Dur, saya dulu orang kampung dan dari kampus gitu yang bukan apa-apa. Tapi oleh Gus Dur diajak ke Jakarta secara tiba-tiba, untuk bantu beliau jadi menteri, lalu saya sampai sekarang banyak di Jakarta. Itu kenangan pribadi," kenang dia.
Kepribadian Gus Dur yang sederhana serta tampil apa adanya, menurut Mahfud, seharusnya dapat menjadi teladan Bangsa Indonesia. Khususnya, kecintaan penguasa terhadap rakyatnya.
"Semoga Kita belajar dari kearifan Gus Dur di dalam memerintah, di dalam membina rakyat dan mencitai rakyat," pungkas Mahfud.