Cak Imin: Seluruh Dunia Sedang Perang Ekonomi, Kita Tidak Usah Panik

Cak Imin mengungkapkan kondisi dunia yang tidak baik-baik ini sejatinya bisa dijadikan sebagai momentum Indonesia untuk bisa berdikari.

oleh Tim News Diperbarui 24 Apr 2025, 05:21 WIB
Diterbitkan 24 Apr 2025, 05:21 WIB
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar alias Cak Imin di Kompleks DPR/MPR, Senayan, Jakarta. (Liputan6.com/Delvira Hutabarat)
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar alias Cak Imin di Kompleks DPR/MPR, Senayan, Jakarta. (Liputan6.com/Delvira Hutabarat)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar menyebut, bahwa seluruh dunia kini mengalami perang ekonomi. Menurutnya, hal itu tidak perlu dikhawatirkan karena bukan hanya Indonesia saja yang mengalami.

Hal ini menanggapi Wakil Presiden ke-13 Ma'ruf Amin yang mengingatkan para menteri Kabinet Merah Putih bahwa situasi dunia sedang tidak baik-baik saja.

"Ya bukan hanya Indonesia, seluruh dunia tidak baik-baik saja. Seluruh dunia sedang ada perang ekonomi yang tentu kita tidak usah panik, tidak usah khawatir," kata Cak Imin di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (23/4).

Menko Pemberdayaan Masyarakat ini mengungkapkan kondisi dunia yang tidak baik-baik ini sejatinya bisa dijadikan sebagai momentum Indonesia untuk bisa berdikari. "Mari kita jadikan ini sebagai momentum kita mandiri. Pokoknya tidak ada jalan lain kecuali tumbuh kuat, kokoh dari tanah kita sendiri," pungkasnya.

Wakil Presiden ke-13 Ma'ruf Amin mengingatkan para menteri Kabinet Merah Putih bahwa situasi dunia saat ini sedang tidak baik-baik saja. Oleh sebab itu, Ma'ruf Amin berpesan kepada para menteri agar lebih bekerja keras dan bersatu."Saya kira kita semua tahu bahwa situasi sekarang itu kan tidak baik-baik saja. Karena itu, harus bekerja keras, harus bersatu," kata Ma'ruf Amin usai halalbihalal di kediaman Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar di Jalan Widya Chandra IV Jakarta Selatan, Minggu (20/4/2025).

Menurut Ma'ruf Amin, para menteri kabinet harus bisa mengambil kebijakan terbaik untuk kepentingan bangsa. Ma'ruf mengatakan para menteri pemerintahan Presiden Prabowo Subianto harus melihat hal-hal yang perlu dipriorotaskan.

"Harus mengambil langkah-langkah yang terbaik, lebih mengutamakan mana yang prioritaskan terdahulu," kata Ma'ruf.

Ma'ruf juga berbicara soal pertemuannya dengan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka beberapa waktu lalu. Dia mengaku memberikan banyak pemahaman kepada putra sulung Presiden ketujuh RI Joko Widodo (Jokowi) itu.

"Ya ngobrol biasalah. Saya sebagai orang yang lebih tua tentu berikan banyak hal pemahaman saja," tutur Ma'ruf.

 

Kata Prabowo soal Tarif Trump

Prabowo Bantah SBY dan Jokowi Cawe-Cawe ke Pemreintahannya
Presiden Prabowo Subianto. (Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden)... Selengkapnya

Presiden Prabowo Subianto mengatakan Indonesia bernegosiasi dengan Amerika Serikat (AS) menghadapi kebijakan tarif respirokal atau timbal balik yang diterapkan Presiden Donald Trump.

Kendati tarif impor yang dikenakan Trump cukup tinggi, Prabowo mengatakan Indonesia tidak akan memaki-maki negara lain.

"Kita tidak akan memaki-maki negara lain. Kita dihantam tarif berapa pun, kita akan berunding dan negosiasi, kita hormati," kata Prabowo saat peluncuran Gerakan Indonesia Menanam di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, Rabu (23/4/2025).

Mantan Danjen Kopassus itu menegaskan Indonesia tidak akan berlutut dan mengemis menghadapi kebijakan tarif Trump. Prabowo meyakini Indonesia tetap menjadi negara kuat dan mampu berdiri di kaki sendiri, meskipun AS tidak membuka pasarnya.

"Kita percaya kepada kekuatan kita sendiri. Kalaupun mereka tidak membuka pasar mereka kepada kita, kita akan survive, kita akan tambah kuat, kita akan berdiri di atas kaki kita sendiri," ujar Prabowo.

"Kita tidak akan pernah menyerah. Kita tidak akan berlutut kita tidak akan pernah mengemis, kita tidak akan pernah minta-minta kasihan orang lain," sambung Prabowo.

Prabowo menegaskan Indonesia bukan negara yang perlu dikasihani. Menurut Prabowo, Indonesia akan mencapai swasembada dan menjadi lumbung pangan dunia.

"Tidak perlu dikasihani, bangsa Indonesia tidak perlu dikasihani. Kita akan swasembada pangan, kita akan jadi lumbung pangan dunia. Dan kita akan punya kekuatan di segala bidang," jelas Prabowo Subianto.

Infografis

Infografis Barang Indonesia Masuk AS Kena Tarif Trump 32%.
Infografis Barang Indonesia Masuk AS Kena Tarif Trump 32%. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Produksi Liputan6.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya