Permintaan Megawati ke JK dalam Pertemuan Tertutup

JK menegaskan tidak ada pembahasan soal reshuffle dalam pertemuan itu, begitu pula dengan masalah dualisme kepengurusan Partai Golkar.

oleh Silvanus Alvin diperbarui 08 Jan 2016, 17:24 WIB
Diterbitkan 08 Jan 2016, 17:24 WIB
Air Mata Megawati untuk Jokowi-JK
Megawati tak kuasa menahan air matanya saat melihat hasil penghitungan cepat yang memenangkan pasangan Jokowi-JK, Jakarta, Rabu (9/7/2014) (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla bertemu Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Dalam pertemuan tertutup itu, ada sejumlah permintaan yang disampaikan Mega pada JK.

"Beliau minta tentu biasa lah, agar negeri ini stabil, kita kembangkan ekonomi, kembangkan usaha rakyat, minta kesenjangan diperbaiki," kata JK di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Jumat (8/1/2016).

Mantan Ketua Umum Golkar itu menjelaskan tidak ada pembicaraan khusus dalam pertemuan itu. Menurut dia, pertemuan dengan Megawati hanya bentuk komunikasi pemerintah dengan partai pendukung. Hal tersebut pun lumrah dilakukan di negara manapun.

"Kan suatu pemerintah yang didukung oleh partai maka pemerintah selalu konsultasi dengan partai, karena ada 2 koordinasi. Koordinasi dengan pemerintah dan DPR, DPR itu komandannya partai," tutur dia.

Sehingga, kata dia, pemerintah harus selalu berkoordinasi dengan pimpinan partai pendukung. "Itu biasa saja, di mana pun di dunia juga begitu," tambah JK.

JK menegaskan tidak ada pembahasan soal reshuffle dalam pertemuan itu, begitu pula dengan masalah dualisme kepengurusan Partai Golkar. "Tidak dibahas, beliau taat asas, tidak bicarakan partai lain," kata JK.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya