Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengibaratkan pemimpin Indonesia seperti sedang dansa poco-poco terkait pembangunan. Kadang maju, kadang mundur. Hal itu disebabkan tidak adanya rencana pembangunan jangka panjang.
Namun, Wakil Presiden Jusuf Kalla tidak sependapat dengan pernyataan Presiden ke-5 itu. Menurut dia, rencana itu sudah disusun puluhan tahun.
"Kan ada rencana pembangunan jangka panjang, 25 tahun," kata JK di ‎Kantor Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Jakarta, Senin (11/1/2016).
‎
Pemerintah, lanjut JK, diperbolehkan menyiapkan rencana pembangunan sesuai visi-misinya. Namun, rencana itu tetap tidak boleh keluar dari apa yang digariskan.
Baca Juga
"Setiap pemerintah mengikuti rancangan jangka panjang itu. Bahwa tiap tahun memang itu diisi, tapi tidak boleh keluar dari rencana jangka panjang itu. Itu undang-undang," kata mantan Ketua Umum Partai Golkar ini.
Pernyataan Megawati itu disampaikan dalam Rakernas PDIP, bahwa terjadi perubahan visi-misi mengikuti pergantian pemimpin. Hal itu membuat negara seakan terlihat maju mundur.
‎
"Lama-lama Indonesia demen (suka) dansa. Kapan pemimpinnya maju dan mundur. Seperti poco-poco. Itukah yang Indonesia inginkan sekarang ini?" kata Megawati, Minggu 10 Januari lalu.‎
‎
"Rancangan pembangunan pun tidak boleh berhenti karena ganti pemimpin," ujar Megawati.