Staf LBH Dikeroyok Satpol PP Saat Bantu Warga Bukit Duri

Aldo dikeroyok saat melerai warga yang berusaha melawan penggusuran itu.

oleh FX. Richo Pramono diperbarui 12 Jan 2016, 11:58 WIB
Diterbitkan 12 Jan 2016, 11:58 WIB
20151117- Terlantar, Korban Penggusuran Kampung Rawa Tagih Janji Ahok-Jakarta
Warga berjalan di sisa gusuran bangunan di Kali Sekretaris, Kampung Rawa, Jakarta, Selasa (17/11). Warga menyesalkan sikap Gubernur Ahok yang pernah menjanjikan tidak akan ada penggusuran sebelum mendapat kunci rumah susun. (Liputan6.com/Gempur M Surya)

Liputan6.com, Jakarta - Staf Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta, Aldo, mengaku jadi korban pengeroyokan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) di Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan.

Saat itu Aldo berniat membantu warga Bukit Duri yang rumahnya digusur untuk normalisasi Kali Ciliwung. Dia dikeroyok saat melerai warga yang berusaha melawan penggusuran itu. Namun, justru Aldo yang menjadi sasaran amuk petugas.

"Kejadian itu saat dia lagi melerai warga. Lagi mediasi waktu mau digusur karena sebelumnya belum ada negosiasi," ujar salah satu rekan korban, Abi, di lokasi penggusuran, Selasa (12/1/2015).


"Saat mediasi dan mau dibongkar, akhirnya Aldo terkena pukulan. Wajahnya lebam. Dipukulnya ya oleh segerombolan anggota Satpol PP," lanjut Abi.

Hingga saat ini belum terkonfirmasi apakah Aldo sudah melakukan upaya hukum atas tindakan kekerasan yang didapatkannya. Saat ini Aldo berada di DPRD DKI Jakarta untuk mengadvokasi dan mediasi dengan anggota DPR dan warga.

"Sekarang lagi di DPRD. Ketemu Komisi A untuk mediasi dengan perwakilan 10 warga," ujar Abi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya