Liputan6.com, Jakarta - Staf Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta, Aldo, mengaku jadi korban pengeroyokan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) di Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan.
Saat itu Aldo berniat membantu warga Bukit Duri yang rumahnya digusur untuk normalisasi Kali Ciliwung. Dia dikeroyok saat melerai warga yang berusaha melawan penggusuran itu. Namun, justru Aldo yang menjadi sasaran amuk petugas.
"Kejadian itu saat dia lagi melerai warga. Lagi mediasi waktu mau digusur karena sebelumnya belum ada negosiasi," ujar salah satu rekan korban, Abi, di lokasi penggusuran, Selasa (12/1/2015).
Baca Juga
"Saat mediasi dan mau dibongkar, akhirnya Aldo terkena pukulan. Wajahnya lebam. Dipukulnya ya oleh segerombolan anggota Satpol PP," lanjut Abi.
Hingga saat ini belum terkonfirmasi apakah Aldo sudah melakukan upaya hukum atas tindakan kekerasan yang didapatkannya. Saat ini Aldo berada di DPRD DKI Jakarta untuk mengadvokasi dan mediasi dengan anggota DPR dan warga.
"Sekarang lagi di DPRD. Ketemu Komisi A untuk mediasi dengan perwakilan 10 warga," ujar Abi.