Liputan6.com, Jakarta - Belakangan ini masyarakat diresahkan gerakan komunitas lesbian, gay, bisexual, dan transgender (LGBT) di Tanah Air. Perilaku mereka dinilai melanggar norma-norma yang ada selama ini.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok pun angkat bicara soal fenomena LGBT. Dia sempat berdiam sejenak ketika hendak mengomentari itu.
"Yang jelas dari zamannya nabi dulu sudah begitu, dari cerita Ibrahim dan Luth sudah begitu," kata Ahok di Balai Kota Jakarta, Jakarta, Selasa (26/1/2016).
Menurut Ahok, sulit melarang gerakan sejenis LGBT beredar. Sebab, pada dasarnya tidak ada agama yang melegalkan gerakan seperti itu, sama seperti zina dan korupsi.
Baca Juga
"Jadi saya pikir gimana cara meluruskan mereka lah. Ini susah, zaman dunia ini makin lama makin ngaco. Lama-lama orang makin enggak percaya Tuhan. Makanya kita yang masih percaya Tuhan, mestinya kita juga enggak bisa menghakimi mereka," kata dia.
"Sekarang siapa yang enggak pernah buat salah? Yang penting bagi kami jangan sampai terjadi penularan HIV/AIDS, karena terjadi sesuatu seperti ini. Karena di kalangan mereka juga banyak sekali ditemukan seperti ini. Bagi kami adalah mencegah itu," sambung Ahok.
Saat ini, Pemprov DKI bersama Komisi Penanggulangan AIDS Provinsi (KPAP) Jakarta sudah memiliki data komunitas LGBT. Langkah untuk mencegah penularan penyakit pun terus dilakukan.
"KPAP sudah ada kok datanya sudah tahu. Justru kita kerja sama dengan beberapa pihak untuk tangani masalah HIV/AIDS," pungkas Ahok.