Golkar Gabung Pemerintah, Ini Respons Demokrat

Agus Hermanto menuturkan, ‎Demokrat menghormati sikap setiap partai politik.

oleh Taufiqurrohman diperbarui 27 Jan 2016, 13:04 WIB
Diterbitkan 27 Jan 2016, 13:04 WIB
20151022- Sekjen Demokrat Hinca Pandjaitan-Jakarta
Sekjen Demokrat Hinca Pandjaitan saat Konfrensi Pers di Gedung DPP Demokrat, Jakarta, Kamis (22/10/2015). Demokrat menganggap Pemerintahan Presiden Jokowi sukses dalam menjalankan mandat politik dan demokrasi. (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Liputan6.com, Jakarta - Partai Golkar sudah menyatakan bergabung dan mendukung Pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla. Bergabungnya Golkar ke pemerintah ditandai dengan deklarasi saat penutupan rapat pimpinan nasional (rapimnas) Golkar awal pekan lalu di Jakarta. Golkar bergabung setelah sebelumnya Partai Amanat Nasional (PAN) juga menyatakan bergabung dengan Jokowi-JK.

Terkait hal ini, Wakil Ketua DPR yang juga politikus Demokrat Agus Hermanto ‎menyatakan tidak mau mencampuri urusan partai lain. Menurut dia, hak partai politik untuk bergabung atau tidak dengan pemerintah.

"Kami dari Partai Demokrat tidak boleh dong mencampuri ‎urusan partai lain," kata Agus di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (27/1/2016).

 

Agus menuturkan, ‎Demokrat menghormati sikap setiap partai politik. Demokrat tidak ingin memasuki wilayah-wilayah partai lain yang bukan urusannya.

Selama ini, dia melanjutkan, partai berlambang mercy tidak pernah ikut campur rumah tangga parpol lain. "Kalau kami memasuki (wilayah parpol lain), nantinya ada partai lain yang memasuki wilayah partai kami. Kami tentunya tidak berkenan," pungkas Agus.

Partai Demokrat hingga saat ini tidak pernah secara gamblang menyatakan bergabung dengan kelompok oposisi Koalisi Merah Putih (KMP), atau kelompok pendukung pemerintah Koalisi Indonesia Hebat (KIH). Meski pada beberapa kesempatan, petinggi partai ini kerap terlihat menghadiri acara yang diselenggarakan KMP ataupun KIH.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya