Liputan6.com, Jakarta - Mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menanggapi pernyataan Juru Bicara Presiden Johan Budi yang menegaskan bahwa Presiden Joko Widodo tidak anti kritik.
"Saya gembira dengar pernyataan Jubirpres Johan Budi - Presiden mau dikritik, dan juga Menko Polhukam, pemerintah siap dikritik," kata SBY dalam akun twitternya @SBYudhoyono seperti dikutip Liputan6.com di Jakarta, Rabu (10/2/2016).
Menurut SBY, jika pemerintah benar mau dikritik, maka akan sukses dalam menjalankan tugasnya. "Kritik tidak sama dengan menghujat dan mengganggu," lanjut Ketua Umum Partai Demokrat itu.
Meski begitu, setelah pernyataan Jubir Jokowi dan Menko Polhukam Luhut Panjaitan itu, Presiden ke-6 RI itu berharap tidak ada lagi yang tidak senang dengan kritik yang dia sampaikan ke pemerintah melalui akun twitternya.
Baca Juga
"Mudah-mudahan tak ada lagi "pesan-pesan ketidaksenangan" atas tweet saya. Saya bisa menghirup kembali segarnya udara demokrasi," ujar SBY.
Dia juga berharap siapapun yang menyampaikan kritik, pandangan dan komentar kepada pemerintah tidak dilarang.
"Bagus jika rakyat tidak takut bicara. Tentu bicara yang tepat, diperlukan (necessary), santun (civilized) dan bertanggung jawab," ucap dia.
SBY juga menegaskan, semua kritik yang dia katakan kepada pemerintah, bukan berarti partainya mendukung koalisi tertentu. Demokrat, kata SBY, tetap berada dalam posisi netral.
"Partai Demokrat juga konsisten untuk katakan pemerintah benar, kami dukung, pemerintah salah, kami koreksi. Jelas dan Tegas," ujar dia.
"Selamat bertugas Presiden Jokowi dan Kabinet Kerja. Semoga sukses. Stabilitas, pembangunan ekonomi dan demokrasi sama pentingnya," tutup SBY.