Hari ke-3 Demo, Guru Honorer Masih Belum Bisa Temui Jokowi

Sudah 3 hari para guru honorer berdemonstrasi. Ratusan di antaranya tumbang karena sakit dan pingsan.

oleh Muslim AR diperbarui 12 Feb 2016, 15:33 WIB
Diterbitkan 12 Feb 2016, 15:33 WIB
[FOTO] Guru Honorer Ancam Golput Jika Tak Jadi PNS
Seorang pengunjuk rasa tampak menangis sambil memegang sebuah karton yang bertuliskan `Angkat Kategori 2 Menjadi PNS Tanpa Test` (Liputan6.com/Herman Zakharia).

Liputan6.com, Jakarta - Para guru dan pegawai honorer se-Indonesia masih harus bersabar. Hingga hari ke-3 mereka menggelar demonstrasi, massa belum jua berhasil menemui Presiden Jokowi.

"Masih belum ada perkembangan, kami baru mau masuk ke Istana untuk memastikan jadwal bertemu Pak Jokowi," kata Ketua Tim 9 Forum Honorer K2 Indonesia (FHK2I), Titi, di depan Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (12/2/2016).

Titi mengaku akan terus memperjuangkan nasib kawan-kawannya sesama honorer K2. Dia bertekad akan menempuh dialog persuasif dengan pemerintah.

Sudah tiga hari belakangan ribuan guru dan pegawai honor se-Indonesia ini berdemonstrasi. Ratusan di antaranya tumbang karena sakit dan pingsan.

"Yang jelas kalau demo ini cuma tiga hari aja, mau tidak mau teman-teman harus pulang. Tapi kita tetap berusaha secara persuasif," ujar Titi.

Dia mengatakan, dalam aksinya mereka juga menuntut Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Yuddy Chrisnandi yang dianggap ingkar janji. Yuddy pernah menjamin mengangkat guru honorer K2 2015-2019 secara bertahap pada 15 September 2015.

Hal itulah yang akan disampaikan pada Jokowi bila mereka bisa menemuinya nanti. "Dia (Yuddy) sudah gagal dan tidak mampu, makanya kami ingin bertemu Jokowi," ujar Titi.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya