Pedagang Minuman Dingin Ditabrak Saat Demo Guru di Depan Istana

Pojok, nama pedagang asongan itu. Dia tak hanya menjual minuman dingin, namun juga membawa minuman beralkohol.

oleh Muslim AR diperbarui 11 Feb 2016, 17:29 WIB
Diterbitkan 11 Feb 2016, 17:29 WIB
20160210-Tuntut Jadi PNS, Ribuan Guru Honorer se-Indonesia Kepung Istana-Jakarta
Suasana ketika massa dari Forum Honorer Kategori 2 (FHK2I) berunjuk rasa di seputaran Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (10/2). Guru honorer dari seluruh Indonesia itu menuntut Pemerintah agar mengangkat mereka sebagai PNS. (Liputan6.com/Gempur M Surya)

Liputan6.com, Jakarta - Seorang pedagang asongan tertabrak mobil saat tengah berjualan di hadapan para guru honorer yang tengah berdemonstrasi di depan Istana, Jakarta.

Pojok, nama pedagang asongan itu. Dia tak hanya menjual minuman dingin, namun juga membawa minuman beralkohol.

Saat menjajakan dagangannya pada para demonstran, Pojok ditabrak mobil Grand Max bernomor polisi B 1112 PKH di Jalan Medan Merdeka Barat, Gambir, Jakarta Pusat. Kejadian tersebut sempat menyita perhatian massa.

"Pas ditabrak, Pojok mental," kata Mulyadi, teman korban di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Kamis (11/2/2016).

Pojok tidak tewas. Dia hanya mengalami luka pada bagian kepala dan giginya patah. Namun saat dagangannya diperiksa, ia tertangkap basah membawa 3 dus minuman beralkohol.

Sedangkan Pojok yang luka dibawa ke mobil ambulans di sekitar lokasi unjuk rasa.

Berdasarkan data yang dihimpun, sopir mobil yang menabrak Pojok bernama Andi Subketi (31). Kini, sopir sudah dibawa oleh polisi guna dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

"Untung saja ada tentara dan polisi. Kalau nggak, bisa dikeroyok tuh sopir sama kita-kita (pedagang yang lain)," ujar Mulyadi.

Sementara saat ini massa guru dan pegawai honorer, satu per satu mulai meninggalkan lokasi unjuk rasa.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya