Liputan6.com, Jakarta - Puncak musim hujan baru akan masuk pada akhir Februari 2016. Beberapa wilayah di Jakarta sudah mulai tergenang saat hujan deras melanda.
Hal ini pula yang harus diwaspadai oleh warga khususnya di bantaran kali. Warga harus bersiap menghadapi kemungkinan genangan dan banjir yang melanda.
Baca Juga
"Ada 134 RW yang harus diwaspadai akan terjadi banjir atau genangan. Lebih diutamakan, wilayah yang dekat dengan aliran sungai," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Denny Wahyu Haryanto saat dikonfirmasi, Jakarta, Selasa (17/2/2016).
Advertisement
Seluruh wilayah itu tersebar di 34 Kelurahan di Jakarta. Paling banyak tersebar di Jakarta Timur dan Selatan, seperti Kelurahan Cipinang Melayu, Kelurahan Kampung Melayu, Kelurahan Bidara Cina, Kelurahan Cawang, Kelurahan. Pondok labu, Kelurahan Srengseng Sawah, Kelurahan Rawajati, dan Kelurahan Bukit Duri.
Baca Juga
Hal itu, terlihat saat hujan deras yang melanda Jakarta pada Minggu 14 Februari 2016 tercatat 11 wilayah di Jakarta Timur terendam setinggi 10-50 cm. Sedangkan di Jakarta Selatan dengan ketinggian 20-60 cm.
"Untuk hari ini semua normal," singkat Denny.
Kondisi ini lalu direspons jajaran Musyawarah Pimpinan Kota (Muspikot) Jakarta Timur. Apel siaga banjir dilaksanakan di halaman parkir PGJ Jatinegara ini dilakukan sebagai langkah antisipasi datangnya puncak musim hujan.
Jajaran Polrestro Jakarta Timur, Kodim 0505, Satpol PP Jakarta Timur, dan BPDB DKI Jakarta hadir dalam acara ini. Sedikitnya 347 personel disiapkan menghadapi banjir.
"Acara ini bukan hanya sekadar seremonial. Ini bukti bahwa kita siap dalam menghadapi banjir," kata Kapolrestro Jakarta Timur Kombes Pol Agung Budjiono di lokasi.
Sejumlah perlengkapan siaga banjir juga ditampilkan dalam apel siaga banjir ini. Di antaranya 2 perahu karet, 2 kayak, 3 kano, dan beberapa perahu rakitan yang terbuat dari jerigen, serta peralatan pendukung lainnya.
"Peralatan tersebut di Polres. Namun belum termasuk yang berada di Polsek-polsek. Kita siap bantu masyarakat menghadapi banjir," imbuh Agung.