Liputan6.com, Jakarta - Sebelum meninggalkan kawasan Kalijodo, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa menyempatkan diri membeli kerupuk milik seorang pedagang di kawasan yang terletak di Penjaringan, Jakarta Utara itu.
Sebelum membeli kerupuk, Khofifah berbincang dengan pedagang kerupuk keliling berbahasa Jawa.
"Saya keliling dari kemarin enggak ada yang beli. Seneng banget tadi dibeli menteri," ujar Narti, pedagang keliling berumur 61 itu, di Kalijodo, Rabu (17/2/2016).
Khofifah langsung memborong kerupuk dagangan Narti Rp 500 ribu. "Seneng banget, dibayar Rp 500 ribu. Dibeli kerupuk saya," ucap Narti.
Baca Juga
Narti, sehari-hari berjualan buah jeruk dan kerupuk. Ia terpaksa berjualan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, setelah suami dan anak perempuannya meninggal dunia beberapa tahun lalu.
Dalam kunjungan ke Kalijodo hari ini, Khofifah menawarkan 2 pilihan kepada para pekerja seks komersil (PSK) yang biasa bekerja di lokasi hiburan malam itu. Yakni pelatihan keterampilan profesional atau bekerja di perusahaan milik pemerintah.
Khofifah yakin, tidak semua PSK yang bekerja di Kalijodo secara sengaja. Dia percaya ada sejumlah PSK yang bekerja akibat masalah tertentu. Misalnya terlilit utang rentenir dan terjerumus karena mencari pekerjaan.
Karena itu, Kementerian Sosial kini tengah mendata PSK yang siap menerima tawaran Khofifah. Kemensos juga akan membiayai dua pilihan tersebut, asalkan mereka tidak lagi bekerja di Kalijodo, yang rencananya akan segera ditertibkan Pemprov DKI Jakarta.