Ini Hadiah Pengunjung Planetarium saat Gerhana Matahari Total

Menurut Eko, jika tidak menggunakan kacamata khusus, mata para pengunjung akan silau melihat GMT.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 05 Mar 2016, 20:00 WIB
Diterbitkan 05 Mar 2016, 20:00 WIB
20160303-Gerhana-Matahari-Total-iStockphoto
Ilustrasi Gerhana Matahari Total (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - Jelang Gerhana Matahari Total (GMT) 9 Maret 2016, Planetarium Jakarta melakukan berbagai persiapan. Meski tidak terlihat di Ibu Kota, namun objek wisata edukasi ini tetap mengadakan sejumlah acara.

Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Planetarium dan Observatorium Dinas Pendidikan DKI Jakarta Eko Wahyu menuturkan, tempatnya menyediakan sejumlah teleskop untuk dapat meneropong matahari saat terjadi GMT.

"Untuk persiapan yang liputan GMT, saat ini sedang menyiapkan beberapa teleskop. 1 Teleskop untuk observasi, kemudian 1 untuk diproyeksikan ke layar, jadi masyarakat bisa lihat," kata Eko saat dihubungi Liputan6.com di Jakarta, Sabtu (5/3/2016).

Eko mengatakan, Planetarium juga menyiapkan 4 teleskop lagi, agar masyarakat yang datang dapat melihat secara bergantian fenomena langka itu.

"Jadi total teleskop ada 6 buah. Tapi kita sedang usahakan 8 buah. Kemudian kita juga sediakan tempat untuk nonton live streeming bareng di daerah-daerah yang dilewati GMT, mulai dari Palembang, Pangakalan Bun, Ternate, dan lain-lain," beber dia.

Planetarium, kata Eko, juga sudah menyediakan 4.700 kacamata khusus untuk melihat GMT. Termasuk, 600 paket cenderamata untuk para pengunjung yang datang.


"Selain kacamata khusus, ada juga cenderamata 600 paket yang berisi informasi tentang astronomi dan kegiatan Planetarium," jelas dia.

Menurut Eko, kalau tidak menggunakan kacamata khusus tersebut, mata para pengunjung akan silau melihat GMT.

Terkait acara peliputan GMT, dia mengatakan, akan dimulai pukul 05.00 WIB, disertai dengan pembagian kacamata dan cenderamata.

"Mulai pukul 06.00 kita mulai pengamatan, puncaknya pukul 07.16, dan berakhir 08.30. Tapi di Jakarta bukan gerhana matahari total, gerhana matahari parsial, yang tampaknya seperti bulan sabit tanggal 2," tandas Eko.

Gerhana Matahari Total (GMT) yang terjadi pada 9 Maret mendatang dapat terlihat di 12 provinsi di Tanah Air yaitu Bengkulu, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Jambi, Bangka Belitung.

Kemudian, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, dan Maluku Utara.

Selain 12 provinsi di atas, wilayah yang lain hanya akan mendapatkan gerhana matahari sebagian, dengan waktu berbeda-beda.


*** Saksikan Live Gerhana Matahari Total, Rabu 9 Maret 2016 di Liputan6.com, SCTV dan Indosiar pukul 06.00-09.00 WIB. Klik di sini.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya